Dark/Light Mode

Demokrat Versi KLB Optimistis Dapat Legitimasi Kemenkum HAM

Kamis, 25 Maret 2021 20:54 WIB
Jajaran pengurus Partai Demokrat kubu Moeldoko saat memberikan keterangan persnya di Wisma Atlet Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3). (Foto: Ist)
Jajaran pengurus Partai Demokrat kubu Moeldoko saat memberikan keterangan persnya di Wisma Atlet Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Politisi Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara, Darmizal mengatakan kesuksesan KLB membuatnya optimistis dapat meraih legalitas. Justru, kubu Cikeas lah yang kian takut kehilangan legalitas atas Demokrat.

"Ketakutan kami alhamdulilah setelah KLB terobati. Ada yang lebih takut ketika rasa takut kami berubah jadi optimis. Ada kelompok yang takut kehilangan kemewahannya," ujar Darmizal dalam konferensi pers di kawasan Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3).

Baca juga : Demokrat, Oposisi Dan Demokrasi

Padahal menurutnya, KLB yang digagas dirinya bersama yang lain untuk menyelematkan Demokrat. Karena ia khawatir partai yang didirikannya itu tinggal sejarah lantaran turunnya elektabilitas sejak berakhirnya masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kami ini yang berjuang dari awal laksanakan KLB sebagaimana amanat undang-undang. Hak tertinggi anggota adalah dapat salurkan aspirasinya lewat sidang tertinggi (KLB)," katanya.

Baca juga : Demokrat Kubu Moeldoko Belum Daftarkan Hasil KLB Ke Kemenkumham

Sedangkan AHY memperoleh kursi kekuasaan di Demokrat tanpa keringat bercucuran.

"Ada yang sudah di puncak tapi tidak pernah mendaki jadi enggak tahu jalan turun. Terpaksa pepo (SBY) yang bantu turun. Karena hanya pepo yang tahu jalan turun," ucapnya.

Baca juga : Besok, Nama-nama Pengurus Partai Demokrat Versi KLB Diserahkan Ke Kemenkumham

Hingga kini, konflik dualisme kepengurusan Demokrat masih diproses oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM).  Demokrat versi KLB mengklaim baru saja memenuhi berkas yang sebelumnya kurang. [UMM/YP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.