Dark/Light Mode

Kampanye Bersama Ribuan Buruh

Jokowi Optimis Gondol 60 Persen Suara Di Jabar

Rabu, 10 April 2019 10:30 WIB
Capres 01 Joko Widodo saat kampanye terbuka di Gedung Budaya Sabilulungan Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/4). (Foto: IG@Jokowi).
Capres 01 Joko Widodo saat kampanye terbuka di Gedung Budaya Sabilulungan Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/4). (Foto: IG@Jokowi).

RM.id  Rakyat Merdeka - Capres 01 Joko Widodo optimis bakal meraih kemenangan besar di Jawa Barat. Selain dukungan parpol dan kepala daerah, kehadiran buruh dianggap cukup untuk mendongkrak suara di Jabar.

Selain di Solo, kemarin Jokowi kampanye di 2 lokasi berbeda di Jawa Barat. Pertama di Padalarang, lalu lanjut ke Bandung. Di Bandung, eks Gubernur DKI ini menghadiri Apel Akbar Relawan Buruh Sahabat Jokowi (RBSJ). 

Baca juga : Kang Emil Sebut Jokowi-Maruf Sudah Unggul 4 Persen di Jabar

Acara ini digagas oleh Ketua RBSJ sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani Nena Wea. Ribuan buruh dari berbagai daerah hadir di acara tersebut. Dalam orasinya, Jokowi optimis bisa meraup 60 persen suara di Jabar. Keyakinan itu terlihat setelah melihat antusiasme serta semangat ribuan buruh. 

“Setelah melihat antusias dan semangat siang hari ini, saya yakin insya Allah di atas 60 persen. Asal seluruh pekerja, seluruh buruh bersatu semuanya bergerak,” kata Jokowi, di Gedung Budaya Sabilulungan Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/4).

Baca juga : Jokowi Sehati Dengan SBY

Jokowi mengatakan, pada Pilpres 2014 lalu, hanya meraih sekitar 40 persen suara di Jabar. Sekarang dengan banyaknya dukungan yang hadir, termasuk kalangan pekerja, dia yakin angka itu akan berubah. “Dari 40 meloncat ke 60 (persen). Itu minimal ya. Artinya 65 persen boleh, 70 boleh, 80 boleh. Tapi minimal 60 persen,” jelas Jokowi. Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan beberapa hal terkait kebijakan bagi buruh dan pekerja.

“Pertama, nanti kita akan bentuk tim bersama dengan KSPSI dan seluruh federasi yang ada merevisi PP 78,” kata Jokowi. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78/2015 tentang Pengupahan ditandatangani Jokowi pada 23 Oktober 2015.“Kita bicara bareng-bareng, duduk satu meja. Setuju? Yang setuju angkat jari!” kata Jokowi. 

Baca juga : Jokowi Patok 80 Persen Suara Pemilih di NTT

Jokowi juga menyingung hal lainnya, diantaranya soal pembangunan rumah murah. Tak ketinggalan, ‘dua kartu sakti juga dipamerkan Jokowi kepada buruh. Yakni Kartu Pra Kerja dan Kartu Sembako Murah. Terakhir, Jokowi menyoroti tentang perlindungan buruh migran di luar negeri. Jokowi menyadari bahwa masih banyak masalah mendera para tenaga kerja di luar negeri. “Tapi yakinlah bahwa negara akan memberikan perlindungan kepada warga negara kita, baik yang ada di Hongkong, Taiwan, Malaysia, Saudi, dan di tempat-tempat lainnya,” ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.