Dark/Light Mode

Tepis Dalangi Surat Suara Tercoblos Di Selangor

Nasdem: Yang Takut Kalah Lakukan Cara Kotor

Kamis, 11 April 2019 19:47 WIB
Ketua bidang Media dan Informasi Publik DPP Nasdem Willy Aditya. (Foto: Istimewa)
Ketua bidang Media dan Informasi Publik DPP Nasdem Willy Aditya. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - DPP Partai Nasdem angkat suara mengenai temuan adanya surat suara yang sudah tercoblos di Selangor, Malaysia. Nasdem membantah telah melakukan pencoblosan ilegal tersebut. Nasdem justru menuding ada pilak lain yang bermain kotor untuk mendelegitimasi Pemilu 2019.

Dalam pernyataan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (11/4), Ketua bidang Media dan Informasi Publik DPP Nasdem Willy Aditya menyampaikan 10 poin atas termuan surat suara tercoblos tersebut. Intinya, dia memaparkan adanya keganjilan dalam peristiwa tersebut.

Pertama, pemungutan suara di Malaysia menggunalan tiga metode pemberian suara. “Yaitu pemberian suara di TPS, pemberian suara dengan Kotak Suara Keliling, dan pemberian suara via pos,” ucap Willy.

Baca juga : Menang Pemilu Tak Boleh Halalkan Segala Cara

Kedua, video viral soal suara yang tercoblos merupakan surat suara yang akan dikirim dengan pos. Ketiga, ada keganjilan dalam video tersebut, yaitu amplop yang ada belum terkirim tetapi sudah dicoblos. “Logikanya, jika amplop sampai ke tangan penerima, tentu akan muncul persoalan,” tutur Willy.

Keempat, kata Willy, bagaimana mungkin surat suara dalam pengawasan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), Panwas Luar Negeri, dan pihak keamanan di Kedubes Indonesia di Malaysia bisa keluar dalan jumlah besar ke sebuah ruko kosong ke wilayah yuridiksi di luar Kedutaan Indonesia.

Kelima, keganjilan berikutnya adalah ruko kosong itu ditemukan seseorang lalu diviralkan. “Keenam, sangat mungkin kejadian di Malaysia ini sarat dengan kepentingan politik untuk mendelegitimasi Pemilu dan penyelenggara Pemilu oleh pihak-pihak yang takut kalah dengan menyebut bahwa Pemilu curang dan sebagainya. Fakta ini beriringan dengan fakta di berbagai survei menjelang 17 April bahwa kubu Prabowo-Sandi telah kalah oleh Jokowi-Ma’ruf Amin,” tutur Willy.

Baca juga : PT Merial Esa, Tersangka Korporasi Kelima Yang Jadi Pesakitan Di KPK

Ketujuh, Nasdem mendorong Bawaslu dan Kepolisian mengusut tuntas kasus ini. Pengusutan untuk mengetahui apakah ini fakta atau rekayasa politik untuk mendelegitimasi Pemilu.

Kedepan, Nasdem mendorong dibukanya secara terang benderang kasus ini di hadapan hukum untuk memastikan Pemilu berjalan dengan luber dan jurdil. “Kesembilan, Nasdem sepakat, jika kasus ini belum tuntas, pemungutan suara di Malaysia sebaiknya ditunda,” ucap Willy.

Kesepuluh, jika fakta ini adalah sebuah pidana Pemilu, Nasdem mendorong untuk mengusut semua pihak tanpa kecuali dan bertanggung jawab di depan hukum.

Baca juga : Penyebar Hoaks Dan Fitnah Bakal Masuk Neraka

“Berangkat dari poin-poin tersebut, Partai Nasdem mengimbau semua pihak untuk berhati-hati dengan skenario kotor (dirty operation) dari kasus surat suara di Selangor. Sebab, kuat dugaan ada yang main api untuk membakar rumah sendiri,” tandasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.