Dark/Light Mode

Tegas, Polisi Bakal Bubarkan Mobilisasi Massa Terkait Hasil Pemilu

Jumat, 19 April 2019 14:30 WIB
Kaporli Jenderal Tito Karnavian (kanan) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (Foto: Istimewa)
Kaporli Jenderal Tito Karnavian (kanan) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Polri mengimbau masyarakat tidak melakukan mobilisasi apa pun berkaitan dengan Pemilu 2019. Polri berharap, masyarakat menunggu hasil penghitungan resmi KPU. Mobilisasi saat ini, baik dari kubu yang mengaku menang ataupun dari kubu yang menyatakan ketidakpuasan, akan dibubarkan.

"Saya mengimbau pihak mana pun untuk tidak melakukan mobilisasi. Baik mobilisasi merayakan kemenangan atau mobilisasi tentang ketidakpuasan," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian, usai rapat di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (18/4).

Baca juga : Telkomsel Jamin Layanan Komunikasi Saat Pemilu Lancar

Tito menegaskan, pihaknya tidak bakal pilih kasih. Baik dari kubu 01 ataupun 02, kalau melakukan mobilitas massa, tetap akan dibubarkan.

Tito lalu mencontohkan sikap tegasnya saat membubarkan aksi dari kubu 01 dan 02 yang melakukan mobilisasi massa di Bundaran Hotel Indonesia, Kamis sore lalu. "Dua-duanya kami bubarkan," tegasnya.

Baca juga : Jokowi: Negara Maju, Rakyatnya Nggak Ada Yang Pesimis

Bukan hanya di Jakarta, Polri akan membubarkan mobilisasi yang dilakukan di daerah. Tito telah menginstruksikan  ke seluruh Kapolda untuk bertindak tegas. Instruksi itu diambil Tito untuk menjaga tugas KPU yang saat ini masih melakukan penghitungan suara secara resmi.

"Jadi, kita hargai proses yang ada. Itu kan yang paling utama bagi kita pada saat KPU memberikan pernyataan resmi. Sambil di tengah itu tidak ada yang melakukan langkah-langkah inkonstitusional, mobilisasi, dan lain-lain. Apalagi yang bertujuan untuk mengganggu stabilitas," tegasnya.

Baca juga : Nasdem Pede Ruap Suara Lebihi Hasil Survei

Tito menegaskan, pihaknya pasti bisa mendeteksi saat ada pihak yang akan melakukan mobilisasi massa. "Polri dan TNI memiliki kemampuan deteksi. Kami bisa memahami kalau ada gerakan. Kami pasti akan melakukan langkah-langkah sesuai aturan yang berlaku," lanjut Tito.  [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.