Dark/Light Mode

Gabung Koalisi Pemerintah

Cieee, PAN CLBK Nih Ye...

Jumat, 27 Agustus 2021 07:18 WIB
Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi. (Foto: Dok. DPR)
Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi. (Foto: Dok. DPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya bergabung ke partai koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin. Partai berlambang matahari ini menegaskan sikapnya yang selalu merapat ke pemerintah.

“Periode pertama Pak Jokowi sebagai Presiden, PAN masuk sebagai partai koalisi pemerintah. Dan sekarang masuk lagi, ya namanya Cinta Lama Bersemi Kembali alias CLBK. Hehehe,” ucap Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Politisi asal Lamongan ini menceritakan, sejak PAN mengikuti Pemilu perdana di Tahun 1999, PAN selalu menjadi partai koalisi pemerintah. Mulai dari Presiden BJ Habibie, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Jokowi.

Baca juga : Pemerintah Pede Defisit APBN 2021 Lebih Rendah

Memang, kata dia, PAN sempat memutuskan keluar dari partai koalisi Jokowi menjelang Pemilu 2019. Partai menjalankan strategi taktik mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai jagoan di Pilpres 2019.

Selain itu, PAN juga menarik kadernya, Asman Abnur dari posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).

Menurut Viva, ketika Amien Rais masih menjadi Ketua Umum PAN medio 2005-2010 ada banyak kader menjadi menteri. Di antaranya, Hatta Rajasa sebagai Menteri Perhubungan hingga Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), dan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo.

Baca juga : Gengs, Bansos Sudah Dibagikan, Pemerintah Peduli Saat Pandemi

“Jika para pengamat menilai tentang PAN, sebaiknya membaca sejarah PAN terlebih dahulu agar tidak salah dalam berpikir. PAN sejak lahir selalu menjadi partai koalisi pemerintah,” ujarnya.

Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini menyebut, dua faktor utama utama kenapa partainya selalu berada di dalam barisan pemerintahan. Pertama, agar berkontribusi besar dalam membangun bangsa dan negara. Apalagi, seperti kondisi bangsa Indonesia saat ini yang sedang melawan pandemi Covid-19.

Kedua, masuknya PAN di partai koalisi pemerintah, secara historis sudah menjadi sikap politik PAN sejak pemerintahan Presiden BJ Habibie pada tahun 1999.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.