Dark/Light Mode

Rajai Elektoral Politik Nasional

Banteng Pantang Terlena

Minggu, 5 September 2021 07:15 WIB
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno. (Foto: Istimewa)
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Soal koalisi, Anggota Komisi I DPR itu memastikan, Partai Golkar bersedia berkoalisi dengan partai manapun, asalkanmempunyai pandangan yang sama untuk membangun Indonesia. “Tapi, itu masih terlalu dini. Tunggu nanti saja,” katanya.

Demokrat juga ikut sumringah menjadi juara kedua di survei CISA. Ini menunjukkan, kalau Demokrat sebagai partai yang berkomitmen berjuang bersama rakyat, dan tidak tergoda dalam politik kekuasaan.

Baca juga : Hari Pelanggan Nasional, Ralali Luncurkan Pembayaran Paylater

“Pilihan kami untuk terus berkoalisi dengan rakyat mendapatkan atensi dan apresiasi secara luas oleh masyarakat,” ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menilai, masuknya Partai Demokrat dan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada kelompok tiga besar dalam survei CISA, digerakkan faktor kekuatan internal dan efektivitas kepemimpinan putra sulung mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca juga : Permintaan Sektor Manufaktur Mulai Menggeliat, Inflasi Tetap Terkendali

“Ini menjadi tanda dan penegas, bahwa Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY on the right track dalam mengimplementasikan kebijakan partai dan kerja-kerja nyata membantu meringankan beban rakyat yang terdampak pandemi Covid-19,” ujarnya.

Seperti diketahui, CISA melakukan survei teranyarnya. Salah satunya, soal elektabilitas partai politik dan capres 2024. Survei ini dilakukan sejak 27 hingga 31 Agustus 2021, menyasar 1.200 responden di 34 provinsi melalui wawancara langsung. Penarikan sample dilakukan dengan metode simple random sampling dengan margin of error 2,85 persen, dan diklaim memiliki tingkat kepercayaan 85 persen.

Baca juga : Tantangan Kelas Menengah Santri

Hasilnya, PDIP masih menempati posisi pertama dalam peta elektoral parpol di Indonesia dengan mendapatkan 24,58 persen. Kemudian Partai Demokrat konsisten di peringkat kedua dan meraih 18,75 persen. Partai Golkar di posisi ketiga meraup 14,25 persen, dan Partai Kebangkitan Bangsa yang mendapatkan 10,67 persen di peringkat keempat.

Sementara Gerindra mengalami penurunan dan harus puas di peringkat kelima dengan mendapatkan 7,25 persen. Peringkat selanjutnya diikuti PKS di angka 9,33 persen, Nasdem hanya mendapatkan 5,33 persen. Di posisi buncit ditempati Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendapat 3,75 persen dan Partai Persatuan Pembanguan (PPP) sebesar 2,92 persen. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.