Dark/Light Mode

Gosip Setelah PDIP Juara Pemilu

Puan Ketua DPR Prananda Ketum

Senin, 13 Mei 2019 05:11 WIB
Menko PMK Puan Maharani. (Foto: Istimewa).
Menko PMK Puan Maharani. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Dia bilang, soal pergantian ketum dalam AD/ART partai memberikan kewenangan penuh kepada ketum. PDIP pada prinsipnya menganut demokrasi terpimpin. Hak itu sepenuhnya adalah hak prerogratif Megawati sebagai ketum.

“Kami kader tidak mau diadu-adu atau dibuat kubu-kubuan,” tegasnya. Soal Ketua DPR, pertengahan pekan lalu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan akan mencalonkan kader yang terbaik. Yaitu punya pengalaman panjang di partai, legislatif dan lainnya.

Hasto juga menyebut, posisi Ketua DPR sangat strategis, karena itu akan diisi sosok yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik, pemahaman terhadap legislasi yang sangat baik, dan bisa menjadi mitra sangat baik bagi kepemimpinan Jokowi ke depan.

Siapa itu? Hasto belum mau menegaskan. Namun, kata dia, Puan yang berhasil mendapatkan perolehan suara fantastis di Dapil Jawa Tengah V sebagai sosok yang tepat.

Baca juga : PDIP Klaim Peroleh 6 Kursi DPRD Sulut

Apalagi, PDIP selalu mendorong kesetaraan gender dan status sosial antar kadernya. Sehingga, dimungkinkan PDIP membuat sejarah baru dengan menempatkan kader wanita pertama menjabat Ketua DPR.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, kemungkinan besar PDIP akan mencalonkan Puan sebagai ketua DPR. Hal ini terlihat karena sejak awal partai sudah membranding Puan, dengan cara menempatkannya di lumbung suara Banteng.

Apakah akan mulus pencalonannya? Ujang bilang, Puan sudah membuktikan kapasitas dirinya, dan menunjukkan kemampuannya melampaui legislator lain. Mencapai prestasi elektoral atau perolehan suara. Hanya saja, itu tak cukup.

Seorang ketua DPR harus punya pengalaman memimpin dan dapat diterima fraksi-fraksi lain di DPR.

Baca juga : Soal Tiket Pesawat, Pemerintah Kurang Kreatif

“Juga harus pandai berbicara. Karena Ketua DPR adalah jubirnya DPR. Jadi harus memiliki kemampuan pidato atau bicara yang mumpuni,” kata Ujang, Minggu (12/5).

Soal siapa penerus kepemimpinan Mega di PDIP, pengamat politik Emrus Sihombing punya analisa sendiri. Dari segi popularitas, Puan berada di atas angin ketimbang Prananda. Apalagi sebagai Menko PMK, Puan lebih sering tampil di depan publik.

Kapasitas kepemimpinanya pun teruji karena memimpin kementerian koordinator. Kemudian lanjut Emrus, kinerja kementerian di bawah Puan juga berprestasi.

Seperti Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan. “Peran leadership Puan tidak bisa dikesampingkan. Masih tetap unggul jadi penerus pemimpin PDIP kalau memang harus dilanjutkan trah Soekarno,” kata Emrus.

Baca juga : Kronologis Kekerasan Pada Jurnalis Saat Peringatan May Day di Bandung

Meski begitu, Emrus bilang, posisi Prananda juga penting, meski lebih sering tampil di balik layar. Misalnya, saat duduk di Tim Transisi 2014, Prananda memimpin Satuan Tugas Khusus (Satgasus) yang berfungsi membahas arah blusukan Jokowi setelah dilantik jadi presiden. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.