Dark/Light Mode

Cegah Dampak Buruk Ekstremis Taliban

Bamsoet: Ayo, Vaksinasi Ideologi

Selasa, 7 September 2021 07:15 WIB
Politisi senior Partai Golkar, Bambang Soesatyo. (Foto: Dok. MPR RI)
Politisi senior Partai Golkar, Bambang Soesatyo. (Foto: Dok. MPR RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Politisi senior Partai Golkar, Bambang Soesatyo menyerukan pentingnya vaksinasi ideologi untuk kaum muda di Indonesia. Sehingga, benteng pemahaman Pancasila kian kokoh. Juga jadi pengaman atas dampak buruk ekstremisme, termasuk euforia kemenangan kelompok Taliban di Afghanistan.

“Dinamika global turut mempengaruhi dalam negeri,” ujar Bambang, di acara Webinar Kebangsaan bertajuk Vaksinasi Ideologi: Kiat Menangkal Radikalisme Pascakemenangan Taliban di Afghanistan, di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Bamsoet Ajak Anggota MPR Gencar Laksanakan Vaksinasi Ideologi

Pria yang akrab disapa Bamsoet ini tidak menampik, keberhasilan ekstremis Taliban menguasai Afghanistan bisa dijadikan role model gerakan radikal di Indonesia. Kekhawatiran itu dipicu data dan fakta bahwa ada teroris di Indonesia yang pernah mendapatkan pelatihan dan berjuang di sana.

“Menyikapi kondisi itu, tidak ada salahnya kita mengedepankan kewaspadaan dan kehati-hatian,” katanya.

Baca juga : Walkot Bogor Bima Ajak Pramuka Sukseskan Vaksinasi Covid-19

Dalam diskusi yang digelar atas kerja sama Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) dan Forum Intelektual Muda (FMI) ini, Bamsoet memastikan, negara sudah melakukan langkah antisipasi. Baik itu upaya pemberantasan, pencegahan maupun deradikalisasi.

Ketua MPR ini juga mengatakan, alat pertahanan utama menangkal radikalisme itu bukan semata tindakan represif. Melainkan, membangun kekuatan benteng ideologi Pancasila agar tidak mudah terpapar rayuan ekstremis. “Kita harus pagari anak-anak muda dengan penguatan benteng ideologi,” tegasnya.

Baca juga : Angkasa Pura I Salurkan Paket Sembako Ke Gerai Vaksinasi di PPI Curug

Politisi yang dibesarkan di keluarga militer ini menganalogikan Indonesia sebagai gadis cantik yang membuat bangsa asing terpikat. Terutama, pesona Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, hingga posisi strategis Indonesia sebagai lalu lintas kemaritiman internasional.

Di samping itu, kata dia, fakta sosiologis Indonesia yang memiliki tingkat heterogenitas yang tinggi, membuat bangsa ini rentandari ancaman potensi politik. Di mana, secara sosiokultural memiliki beragam suku, budaya, adat, hingga kepercayaan yang beragam.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.