Dark/Light Mode

Ngetwit Hukum Bisa Dibeli, Keadilan Tidak...

SBY Nyindir Siapa

Selasa, 28 September 2021 07:45 WIB
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Foto: Antara)
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
@kangchandra5 memberi dukungan terhadap cuitan SBY. “Pihak yang melakukan pembiaran terhadap perilaku & pelaku yang obok-obok Demokrasi melalui obok-obok partai demokrat, jelas sama dzolimnya,” tulisnya. “Jika untuk dapatkan keadilan kami harus turun kejalan, maka itu akan kami lakukan,” tegas akun @caknawa.

@Abaaah menilai, pilihan kata-kata SBY keren. “Cerminan intelektualitas & wisdom seorang negarawan,” cuitnya. “Sungguh kalimat yang bijak dan penuh nasihat. Ayoo bangkit berjuang bersama,” kicau @MohamadMuraz.

Baca juga : Pertajam Bisnis, Bos Bank Mandiri Siapkan 3 Jurus

Hal senada dikatakan pakar komunikasi politik, Hendri Satrio. Dia menduga, cuitan soal hukum dan keadilan tersebut mengarah ke kasus yang sedang dihadapi oleh Partai Demokrat melawan kubu Moeldoko cs. Sekaligus merespons kesediaan Yusril Ihza Mahendra menjadi pengacara 4 kader Partai Demokrat kubu Moeldoko.

“Itu sih menurut saya arahnya. Mengarahnya mungkin ke situ,” kata Hensat-sapaan Hendri Satrio-tadi malam.

Baca juga : HNW: Demi Hukum Dan Keadilan, Polisi Kudu Tindak Penista Agama

Saat dikonfirmasi ke Partai Demokrat, Kepala Bakomstra Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra tidak menjawab secara gamblang ketika ditanya ke siapa cuitan SBY itu ditujukan.

“Kepada semua pihaklah itu. Kepada masyarakat Indonesia, penegak hukum, pelaku hukum. Ya, termasuk juga kepada advokad lah. Kan ada pilihan membela atau tidak membela seseorang. Hati nurani janganlah digadaikan,” ucap Herzaky. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.