Dark/Light Mode

Soal Bakal Calon Wakil Presiden Anies

Ada Yang Mau Segera, Ada Yang Minta Sabar

Selasa, 22 Agustus 2023 07:35 WIB
Bakal Calon Presiden Anies Baswedan berswafoto dengan relawan saat menghadiri deklarasi relawan Kuning Ijo Biru (KIB) di Lapangan PRPP Semarang, Jawa Tengah, Minggu (20/8/2023). (Foto: Antara)
Bakal Calon Presiden Anies Baswedan berswafoto dengan relawan saat menghadiri deklarasi relawan Kuning Ijo Biru (KIB) di Lapangan PRPP Semarang, Jawa Tengah, Minggu (20/8/2023). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan, masih misteri. Ada yang minta segera diumumkan. Ada yang minta sabar dulu.

Partai-partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pun terkesan sudah tak sabar menan­ti, agar Anies segera deklarasi bersama Cawapresnya.

Baca juga : BP2MI Cegah 18 Calon Pekerja Migran Non-prosedural Yang Akan Berangkat Ke Singapura

"Saya berharap Anies Baswedan segera mendeklarasikan Cawapresnya, sebagai taktik menaikkan elektabilitasnya," kicau Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, dalam akun Twitternya, kemarin.

Dia pun meminta NasDem mempertimbangkan masukan­nya soal Cawapres Anies. Dia ingin, Tim Delapan internal KPP segera melakukan evaluasi. "Beberapa kawan dari NasDem diharapkan lebih bijak soal ini. Adapun tim 8 segera mengevaluasi capaiannya," kata Andi.

Baca juga : Gerindra: Demokrasi Mundur

Sementara Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat, Kamhar Lakumani, mengungkit salah satu isi pia­gam kesepakatan koalisi, yakni pengumuman duet Capres-cawapres, yang tak terlalu lama.

"Saat pelaksanaan deklarasi paket komplit, piagam kerja sama tiga partai, poin keempat menyebut, dalam waktu yang tidak terlalu lama KPP akan menyelenggarakan deklarasi dan mengumumkan Capres-cawapres 2024-2029," kata Kamhar dalam keterangan tertulisnya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Soal Capres Napas Panjang, PPP Merasa Arahnya Ke Ganjar

Kamhar meyakini, sebenarnya tak ada kendala yang berarti bagi KPP untuk deklarasi Cawapres. Apalagi, KPP sudah melewati separuh jalan penandatangan deklarasi menuju Pilpres. "Artinya sudah kelamaan. Lagipula tak ada argumentasi lo­gis secara politik untuk menunda-nunda. Koalisi lain mungkin menunggu putusan MK terkait batas umur minimum Cawapres, kita tidak demikian," tegasnya.

Diingatkan, koalisi Anies punya keistimewaan soal momentum. Belum telat bagi KPP meman­faatkan kelebihan momentum ini. "Satu-satunya kemewahan yang masih dimiliki saat ini, adalah waktu. Momentum itu diciptakan atau by design, bukan terberi atau given. Masih ada waktu yang tersedia untuk mengejar keter­tinggalan dan membalik keadaan. Salah menghitung waktu, sesal kemudian," ingat Kamhar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.