Dark/Light Mode

Kriteria Jagoan Agum Gumelar di Pilpres 2024, Mampu Bawa RI Jadi Negara Maju

Minggu, 17 September 2023 17:27 WIB
Mantan Anggota Wantimpres Agum Gumelar (Foto: Khoirul Umam)
Mantan Anggota Wantimpres Agum Gumelar (Foto: Khoirul Umam)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Agum Gumelar memiliki tiga kriteria khusus bagi sosok yang akan didukungnya di Pilpres 2024. Salah satunya, mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.

Hal ini disampaikan Agum dalam acara Saran Kebangsaan yang digelar Ikatan Keluarga Alumni Lembaga Pertahanan Nasional (IKAL-Lemhannas), di Jalan Panglima Polim III, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (17/9).

Kriteria pertama, menghormati jasa pahlawan, komitmen pada NKRI dan Pancasila, tidak terpengaruh dengan kepentingan pribadi, kelompok, atau di sekelilingnya.

Baca juga : GMI Ajak Kaum Milenial All Out Menangkan Ganjar di Pilpres 2024

Kriteria kedua, yang bersikap bijak dan tidak gengsi melanjutkan program pemerintahan sebelumnya yang dianggap positif. "Kalau tidak baik, kemudian tidak diteruskan jangan kemudian dicaci maki," ucap mantan Menteri Pertahanan di era Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu. 

Agum menegaskan, pemimpin yang bersikap bijak ini yang mesti dipilih. "Kalau program pemerintahan sebelumnya baik, ya lanjutkan. Kalau tidak baik, jangan lalu dicaci maki," tegas Ketua Umum IKAL-Lemhannas itu. 

Kriteria ketiga, tokoh yang bisa membawa Indonesia menjadi bangsa yang besar. Bangsa yang ditakuti banyak negara. Bahkan negara adidaya. "Persyaratan kita menjadi bangsa besar itu ada semua," ucap dia. 

Baca juga : Ketum PBNU: Jangan Ada Satupun Capres Dan Cawapres Bawa-bawa Nama NU!

Agum menegaskan, Indonesia kaya akan sumber daya alam (SDA). "Dunia iri lihat hijaunya SDA kita. Letak geografis kita strategis di antara dua samudera negara kepulauan," jelas dia. 

Ditambah lagi, jumlah populasi rakyat Indonesia terbesar keempat di dunia. Jadi, ditegaskan Agum, wajib hukumnya bagi Indonesia menjadi negara besar. 

"Mengapa untuk menjadi bangsa besar kita masih tersendat? Jawabannya, karena masih berkembang sikap rakus dan tidak benar. Arogan, nepotisme masih terjadi. Masih terjadi kegaduhan-kegaduhan," jelas dia. 

Baca juga : Petir Bumi Jagokan Ganjar-Prabowo Duet di Pilpres 2024

Karena itu, dia berharap masyarakat cerdas dalam memilih pemimpin untuk lima tahun ke depan. "Pemimpin yang harus kita cari adalah yang punya tekad kuat untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan, kurangi kegaduhan. Jadi dia harus berani menempatkan hukum di atas atas segalanya," tegas Gubernur Lemhannas itu.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.