Dark/Light Mode

Di Mata Hasto, Gibran Sudah Berubah Warna

Sabtu, 28 Oktober 2023 08:37 WIB
Gibran Rakabuming Raka mencium tangan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai jumpa persnya, di Kantor PDIP, Jakarta, Senin. 22 Mei 2023. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)
Gibran Rakabuming Raka mencium tangan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai jumpa persnya, di Kantor PDIP, Jakarta, Senin. 22 Mei 2023. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Status keanggotaan Gibran Rakabuming Raka di PDIP mulai terang. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menganggap, setelah menjadi Cawapres Prabowo Subianto, Gibran sudah berubah warna dari merah ke kuning.

Sebelumnya, status keanggotan Gibran di PDIP agak abu-abu. Putra sulung Presiden Jokowi itu tidak mengundurkan diri, PDIP juga tidak melakukan pemecatan. Padahal, keduanya beda jalan di 2024. PDIP mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sedangkan Gibran menjadi Cawapres Prabowo yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Secara tersirat, Hasto menganggap Gibran bukan bagian PDIP lagi. Namun, dia tetap menghargai pilihan Gibran. “Kalau warnanya juga berubah, semula merah kemudian secara nyata sudah menjadi kuning, maka ya partai menghormati itu," ucap Hasto, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023).

Hasto mengamini pernyataan Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai Komaruddin Watubun dan Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, yang menyebut Gibran bukan lagi kader banteng.

"Pak Rudy Solo kemarin sudah melaporkan kepada Ibu Ketua Umum, karena Mas Gibran dulu diberikan KTA melalui DPC Solo. Kemudian Mas Gibran kan sudah pamit kepada Mbak Puan. Sudah pamit. Kalau pamit itu kan artinya, tahu kan, sudah pamit," ucapnya.

Baca juga : Prabowo Tua, Fit, Gibran Muda, Seger

Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengakui, Gibran telah pamit ke dirinya usai menjadi Cawapres Prabowo. Namun, saat itu Gibran tidak secara resmi mengundurkan diri atau menyerahkan KTA.

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menegaskan, sikap Gibran telah keluar dari garis partai. Saat ini, PDIP menunggu etika politik Gibran untuk mundur secara resmi dari partai.

"Dalam konteks etika politik, rakyat telah menganggap Gibran keluar dari PDIP. Kita bisa lihat dari tanggapan-tanggapan masyarakat tentang hal ini," ucap Basarah, usai acara temu relawan di kawasan GBK, Kamis (26/10/2023) malam.

Ketua Tim Koordinator Relawan Pemenangan Ganjar ini melanjutkan, dengan menjadi Cawapres Prabowo, sikap politik Gibran sudah berseberangan dengan PDIP. Pasalnya, Mega telah memerintahkan semua kader untuk mendukung Ganjar-Mahfud MD di Pilpres 2024. "Jadi tanpa harus diberhentikan secara resmi, sebenarnya rakyat telah menganggap Mas Gibran keluar dari PDIP," kata Basarah.

Tak bedanya dengan Basarah, Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo juga mendesak agar Gibran segera mengundurkan diri dari PDIP sebagai bagian dari tata krama berpolitik. Caranya mudah, Gibran cukup menyerahkan KTA PDIP dengan tangannya sendiri atau perwakilan.

Baca juga : TIDAR Dan Relawan Prabowo-Gibran Bersihkan Sampah Usai Dari KPU

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai Komaruddin Watubun berbicara lebih lugas. Menurutnya, keanggotan Gibran otomatis berakhir usai resmi mendaftarkan diri sebagai cawapres Prabowo.

"Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDIP telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju," katanya, Kamis (26/10).

Bagaimana tanggapan Gibran? Wali Kota Solo ini terlihat santai dan cuek. Menurutnya, yang disampaikan Puan sangat jelas mengenai status keanggotaannya di PDIP. Ia pun merasa tak perlu menjawabnya lagi.

"Statement Mbak Puan juga sudah jelas. Tidak perlu saya ulang-ulang lagi," katanya, seperti dikutip Antara, Jumat (27/10/2023).

Gibran mengaku, sebelum menjadi Cawapres Prabowo, dirinya sudah bertemu Puan. Saat itu, hadir juga Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid. "Beliau beliau memahami, dan itu saja cukup," katanya.

Baca juga : Butet Sudah Tak Sabar

Mengenai permintaan agar dirinya segera mengembalikan KTA PDIP dan undur diri dengan cara santun, Gibran mengaku akan segera menemui FX Rudy. "Oo, begitu ya. Ya nanti saya temui Pak Rudy ya," katanya.

Selanjutnya, terkait dengan pernyataan Komar yang mengatakan, secara de facto statusnya di PDIP sudah berakhir, Gibran menyatakan, dirinya juga manut. "Ya, kalau Pak Komar sudah ber-statement seperti itu, ya sudah. Saya ngikut aja kalau Pak Komarudin sudah ber-statement seperti itu," pungkasnya.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Sabtu (28/10), dengan judul “Di Mata Hasto, Gibran Sudah Berubah Warna”.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.