Dark/Light Mode

Kampanye Di Serambi Mekkah

Imin Janjikan Dana Otsus Aceh Sampai Hari Kiamat

Rabu, 6 Desember 2023 07:30 WIB
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (kedua kiri) bersalaman dengan warga saat tiba di makam ulama kharismatik Aceh Syeikh Abdurrauf Bin Ali Al-Fansury atau Teungku Syiah Kuala di Banda Aceh, Aceh, Selasa, (5/12/2023). Dalam kampanye di Aceh Muhaimin berziarah ke makam ulama besar sekaligus dijadwalkan mengunjungi sejumlah pondok pesantren, mengisi kuliah umum, blusukan ke pasar dan orasi politik. (ANTARA FOTO/Khalis Surry/wpa)
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (kedua kiri) bersalaman dengan warga saat tiba di makam ulama kharismatik Aceh Syeikh Abdurrauf Bin Ali Al-Fansury atau Teungku Syiah Kuala di Banda Aceh, Aceh, Selasa, (5/12/2023). Dalam kampanye di Aceh Muhaimin berziarah ke makam ulama besar sekaligus dijadwalkan mengunjungi sejumlah pondok pesantren, mengisi kuliah umum, blusukan ke pasar dan orasi politik. (ANTARA FOTO/Khalis Surry/wpa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) seharian kemarin blusukan ke Aceh. Dia menjanjikan, dana otonomi khusus Aceh yang berakhir 2027, bakal diperpanjang sampai kiamat.

Cak Imin mengawali rang­kaian kampanyenya di Serambi Mekah ini dengan menikmati segelas sanger dan menyantap nasi gurih dan ayam tang­kap. Cak Imin bersama rom­bongan mampir di Warung Kopi Sareng, Lambaro, Aceh Besar. Sembari ngopi, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mempro­mosikan kuliner khas Aceh.

Baca juga : Kampanye Damai Memilih Pemimpin Beretika

“Jangan pernah hadir ke Aceh kalau nggak ngopi, karena ngopi itu setengah dari kewa­jiban yang harus diikuti. Wajib juga makan ayam tangkap. Daun-daun ini yang penting. Bumbunya khas, nggak kamu temui di tempat lain,” celetuk Cak Imin disambut tawa.

Wakil Ketua DPR ini selan­jutnya berziarah ke makam ulama Syiah Kuala Aceh, Syekh Abdurrauf bin Ali al-Fansuri as-Singkili yang berlokasi di Banda Aceh. Syekh Abdurauf, kata Cak Imin adalah mufti, pimpinan ulama di Aceh, dan sosok yang menerjemahkan Al-Quran pertama ke dalam Bahasa Melayu.

Baca juga : Prabowo Temui Jokowi, Ganjar Blusukan Di Papua, Anies Keliling Naik Vespa

Dia juga pembawa ajaran tarekat Syatariyah setelah berg­uru ke banyak ulama di Jazirah Arab. Hingga kini, masyarakat lokal maupun mancanegara kerap berziarah ke makam yang dikunjunginya itu.

Setelah itu, Cak Imin berkun­jung ke Pesantren Darul Ihsan Krueng Kale, Siem, Darus­salam, Aceh Besar. Cak Imin menghadiri maulid akbar di Dayah Darul Munawarah, Kuta Krueng, Ulee Glee Pidie Jaya.

Baca juga : Mahfud MD Refleksikan Perjuangan Rakyat Aceh Raih Kemerdekaan Indonesia

Di sini, Cak Imin disambut upacara Peusijuek (tepung ta­wari) ulama sepuh setempat, Abu Kuta Krueng, Abu Mudi, Abu Langkawi, Waled Nu, dan ulama kharismatik lainnya. “Saya disambut dengan Adat Peusijuek, sebuah tradisi turun temurun khas Aceh sebagai ungkapan syukur dan bahagia,” katanya.

Di depan ribuan massa, Cak Imin menjanjikan, dana otono­mi khusus Aceh yang berakhir 2027, bakal diperpanjang lagi. Namun, dengan tata kelola lebih baik, agar dapat dinikmati rakyat, bukan pejabat. “Jadi ka­lau AMIN menang, 2027 dana otsus Aceh tetap diperpanjang sampai kiamat,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.