Dark/Light Mode

Dapil Jatim VIII: Imin Jadi Cawapres, PKB Pasang Bos Lion Air & Mendes

Selasa, 12 Desember 2023 08:44 WIB
Adu kuat caleg/Ilustrasi. (Gambar: Tim RM)
Adu kuat caleg/Ilustrasi. (Gambar: Tim RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Para pendatang baru di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur (Jatim) VIII, yang meliputi Jombang, Madiun, Mojokerto, dan Nganjuk, punya harapan besar untuk melaju ke Senayan. Sebab, dari 10 kursi yang tersedia, dua incumbent alias petahana tidak maju lagi di dapil tersebut.

Di Pemilu 2019, dapil ini menjadi basis PKB dan PDIP, yang masing-masing meraih dua kursi. Kursi PKB diraih Muhaimin Iskandar alias Imin dan Muhtarom. Sedangkan PDIP diraih oleh Mindo Sianipar dan Sadarestuwati. Sisanya didapat oleh Bimantoro Wiyono dari Partai Gerindra, Yahya Zaini dari Partai Golkar, Soehartono dari Partai NasDem, Ema Umiyyatul Chusnah dari PPP, Abdul Hakim Bafagih dari PAN, dan Guntur Sasono dari Partai Demokrat.

Di Pemilu 2024, hanya delapan petahana yang maju lagi di dapil ini. Dua lainnya tidak, yaitu Imin dan Mindo. Khusus Imin, dia menjadi Cawapres mendampingi Anies Baswedan.

Meski Imin tak maju lagi, PKB sepertinya ingin mempertahankan dominasi bahkan menambah kursi. PKB menurunkan orang-orang top yang penantang di dapil ini. Mereka di antaranya bos Lion Air Rusdi Kirana, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, dan Titik Masudah yang merupakan adik kandung Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, serta anggota DPR 2014-2019 Anwar Rachman.

Baca juga : Kursi Ibas Dan Johan Budi Diincar Eks Bupati

PDIP juga tak mau kalah. Partai yang dinakhodai Megawati Soekarnoputri ini memplot Banyu Biru Djarot yang merupakan putra Eros Djarot, pakar gunung berapi Surono, dan mantan Ketua Umum Persebaya Saleh Ismail Mukadar.

Gerindra juga berupaya menambah suaranya dengan memasang Mochamad Irfan Yusuf cucu pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asyari dan anggota DPRD Lumajang Nur Fadhillah. Sedangkan Demokrat, menurunkan Achmad Rifai, pengacara yang tenar karena menjadi kuasa hukum KPK di era Cicak vs Buaya.

Golkar ikut bersaing menambah kursi dengan memasang Bayu Airlangga yang merupakan menantu mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, tokoh muda dari kalangan pesantren Jombang Sholahul AM Notobuwono, dan Sekretaris Dewan Pakar Golkar Ganjar Razuni.

NasDem juga sangat ngotot. Partai pimpinan Surya Paloh ini menurunkan Muhammad Habiburrochman yang merupakan adik kandung Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa, mantan Sekda Kabupaten Jombang Ita Triwibawati, anggota DPR 2014-2019 Donny Imam Priambodo, anggota DPR 2014-2019 sekaligus mantan kader PDIP Eva Kusuma Sundari, dan Dossy Iskandar Prasetyo yang pada Pileg 2014 mendapat suara terbanyak di Dapil Jatim VIII saat menjadi kader Partai Hanura.

Baca juga : Dua Cucu Soekarno Bersaing Masuk Senayan

Selaku penantang, Anwar Rachman optimistis dapat meraih kursi di dapil ini. Alasannya, mayoritas pemilih di dapil ini merupakan warga NU. "Ini basis PKB. Kalau di sini, kami sama saja mencari ikan dalam tambak," ucapnya.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, melihat konstalasi politik saat ini, Dapil Jatim VIII berpeluang besar menghadirkan tokoh baru. Dengan penduduk dapil ini mayoritas warga NU, PKB bakal diuntungkan. Terlebih, Imin saat ini menjadi salah satu kontestan di Pilpres 2024. Dedi memprediksi, PKB bisa menambah kursi dari dapil ini.

"Setidaknya PKB bisa saja menambah kursi karena faktor Muhaimin sebagai Cawapres, dan hadirnya Rusdi Kirana serta Halim Iskandar," ulas Dedi saat dihubungi Rakyat Merdeka, Minggu (10/12/2023).

Kondisi ini, kata dia, membuat PDIP dan PPP berisiko terkena imbas. "PDIP masih berpeluang mengalami penurunan suara, terlebih absennya Mindo Sianipar. PPP juga yang terancam kehilangan kursi," kata Dedi.

Baca juga : Kursi Petahana Diincar Para Milenial

Kondisi ini seharusnya menjadi peluang bagi Gerindra. Menurut Dedi, penantang dari partai bentukan Prabowo Subianto itu harus bisa memanfaatkan peluang untuk menambah kursi. Hanya saja, dapil ini memiliki keunikannya tersendiri. Nuansa restu kiai akan sangat menentukan caleg yang ingin lolos ke parlemen.

"Secara umum, ini akan menjadi pertarungan sulit. Berebut pemilih melalui pengaruh identitas ketokohan keluarga, beradu dengan kekuatan finansial," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.