Dark/Light Mode

Soal Ndasmu Etik, Prabowo: Orang Banyumas Kan Biasa Bicara-Bicara Seperti Itu

Minggu, 17 Desember 2023 17:36 WIB
Capres 02 Prabowo Subianto dalam acara Konsolidasi Nasional Partai Gerindra, 15 Desember 2023. (Foto: Instagram)
Capres 02 Prabowo Subianto dalam acara Konsolidasi Nasional Partai Gerindra, 15 Desember 2023. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Capres 02 Prabowo Subianto angkat bicara soal ungkapan "ndasmu (kepalamu - Jawa, Red) etik", yang belakangan ini viral.

Menurutnya, ungkapan yang dilontarkan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Gerindra 2023 di JI Expo Kemayoran Jakarta, Minggu (17/12/2023) itu hanya sebatas candaan dalam internal keluarga Partai Gerindra. Atau dalam pertemuan tertutup.

Baca juga : Hadiri Undangan Menag, Prabowo Tak Mau Bicara Soal Capres

“Itu kan di dalam keluarga ya kan. Tapi  biasa, orang Indonesia cari-cari. Mau dibesar-besarkan. Orang Banyumas kan biasa bicara-bicara seperti itu,” kata Prabowo di sela kegiatan kampanyenya di Blitar, Jawa Timur, seperti dikutip ANTARA, Minggu (17/12/2023). 

"Nggak usah dibesar-besarkan,” imbuhnya.

Baca juga : Prabowo: Banyak Orang Pintar, Tapi Belum Tentu Bisa Kerja Untuk Rakyat

Ungkapan "ndasmu etik" disampaikan Prabowo dalam Rakornas Partai Gerindra 2023. Ketika itu, dia berkelakar mengenai pertanyaan capres 01 Anies yang ditujukan kepadanya, dalam acara Debat Capres di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023) malam.

“Bagaimana perasaan Mas Prabowo soal etik? Etik, etik, etik. Ndasmu etik,” kata Prabowo di hadapan para kader partai, yang disambut tepuk tangan dan gelak tawa peserta rapat.

Etik yang dimaksud Anies, terkait putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang menyebut sembilan Hakim MK telah melakukan pelanggaran etik dalam putusan tentang batas usia minimal capres cawapres.

Prabowo pun menjawab, putusan MK terkait batas usia minimal capres-cawapres bersifat final dan mengikat. Karena itu, keputusannya menggandeng Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden, tidak melanggar hukum.

“Jadi tim saya, para pakar hukum yang mendampingi saya menyampaikan, dari segi hukum tidak ada masalah. Masalah yang dianggap pelanggaran etika, sudah diambil tindakan dan keputusan waktu itu, oleh pihak yang diberi wewenang," jelas Prabowo dalam sesi Debat Capres itu.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.