Dark/Light Mode

Komnas HAM Tanggapi Debat Capres-Cawapres: Isu Perempuan Kurang Diangkat

Rabu, 27 Desember 2023 19:47 WIB
Komisioner Komnas HAM, Anis Hidayah.
Komisioner Komnas HAM, Anis Hidayah.

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisioner Komnas HAM, Anis Hidayah menilai persoalan perempuan nyaris ditinggalkan dalam kontestasi Pemilu, baik itu Pilpres maupun Pileg 2024 mendatang. 

“Padahal persoalan perempuan masih menjadi agenda besar, PR kita ke depan, baik dari segi aspek satu representasi perempuan, kedua kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan, pemenuhan hak dasar perempuan,” kata Anis, Rabu (27/12/2023).

Anis mencontohkan substansi debat Capres-Cawapres yang bertemakan HAM dan ekonomi. Dia bilang, ketiga Capres tidak menjadikan perempuan sebagai fokus di kedua tema tersebut. Padahal, HAM dan ekonomi kental dengan persoalan perempuan. 

Baca juga : Soal Menaikkan Rasio Pajak Jadi 23 Persen, Ekonom: Harus Ada Hitungan Jelas

“Dari dua debat yang berlangsung, isu perempuan sangat sedikit sekali diangkat. Padahal di isu HAM tentu itu sangat dekat dengan isu perempuan. Kedua dalam debat terkait ekonomi, sangat dekat dengan perempuan, tetapi semua kandidat tidak mengangkat isu perempuan sebagai isu substansial yang itu merupakan salah satu persoalan penting bangsa ini," beber Anis. 

Lebih lanjut, dia menyinggung isu stunting yang dinilainya tereliminasi dengan program kesejahteraan masyarakat dari pasangan calon tertentu. 

"Ketika bicara stunting di dua debat itu sesungguhnya tidak membicarakan perempuan, hanya bicara teknis makan siang. Padahal secara substantif persoalan stunting, HAM, persoalan perempuan, itu berasal dari kesehatan ibu yang hamil. Di mana gizinya tidak terpenuhi sehingga menyebabkan stunting," ungkap pendiri Migran Care itu. 

Baca juga : 24,8 Persen Pemilih Masih Bimbang, Debat Capres-Cawapres Bakal Mainkan Peran

Belum lagi masih maraknya kasus-kasus yang dialami perempuan. Misalnya kasus tindak pidana kekerasan seksual. Di mana perempuan masih menjadi potret korban. Kemudian kasus tindak pidana perdagangan orang, sunat perempuan, dan kasus angka kematian ibu dan anak (AKI).

Sebelumnya, pasangan Capres-Cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berkomitmen menghadirkan tujuh program sebagai bentuk pemberdayaan dan perlindungan perempuan. Hal itu akan direalisasikan Ganjar-Mahfud jika memenangi Pilpres 2024 mendatang.

"Kami yakin tujuh komitmen ini dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan Indonesia," jelas Mahfud.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.