Dark/Light Mode

02 Percaya 1 Putaran, 01 dan 03 Yakin 2 Putaran

Rabu, 3 Januari 2024 08:32 WIB
Dari kiri: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan, dalam Debat Capres, di KPU, Selasa (12/12/2023). (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)
Dari kiri: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan, dalam Debat Capres, di KPU, Selasa (12/12/2023). (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdebatan soal Pilpres 2024 akan berlangsung 1 putaran atau 2 putaran masih jadi topik panas di kalangan elite politik. Kubu Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, percaya hasil survei terkini mengarah pada Pilpres 1 putaran. Sementara, kubu Capres-Cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan Capres-Cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yakin Pilpres akan berlangsung 2 putaran.

Hasil survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia, CSIS, dan LSI Denny JA dalam waktu berdekatan pada Desember lalu, menempatkan Prabowo-Gibran berada di posisi pertama dengan elektabilitas di kisaran 40 persen. Sementara, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud bersaing ketat memperebutkan posisi kedua.

Dari hasil survei tersebut, kubu Prabowo-Gibran semakin kencang menyuarakan Pilpres 1 putaran. Untuk menggolkan misinya itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Akbar Himawan Buchari, bahkan mengkampanyekan bahwa Pilpres 1 putaran akan banyak menghemat anggaran negara.

“Kalau 1 putaran, bisa menghemat Rp 17 triliun anggaran negara,” kata Ketua Umum HIPMI ini.

Kubu Ganjar-Mahfud menangkis kampanye ini. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, berdasarkan hasil survei internal yang dilakukannya, Ganjar-Mahfud mendapat lonjakan sentimen positif dari masyarakat dalam tujuh hari terakhir. Hal tersebut bisa dilihat saat Ganjar-Mahfud blusukan, rakyat datang berbondong-bondong dengan antusias.

Baca juga : Pilpres 2024 Berlangsung 2 Putaran, Prabowo Dan Ganjar Paling Berpeluang

Ia lalu menuding ada upaya pengkondisian lembaga survei untuk membangun narasi Pilpres 1 putaran. Hasto mendorong perlunya satu komite independen untuk mengaudit hasil survei agar demokrasi Indonesia bisa terjaga. "Diusulkan saja nanti pembentukan semacam komite independen dari kalangan perguruan tinggi untuk mengaudit hasil-hasil survei, karena ini terkait dengan kepentingan rakyat, terkait dengan kualitas demokrasi," ucapnya, dalam keterangan tertulis, Selasa (2/1/2024).

Politisi PDIP Aria Bima juga menduga, ada desain lembaga survei untuk menggiring opini Pilpres 1 putaran. Aria mengatakan, seharusnya lembaga survei bertugas memotret realitas melalui sampel atau responden. Bukan menciptakan hasil yang sesuai dengan keinginan membangun opini satu putaran.

Aria percaya, Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran. "Kami dengan kubu 01 tidak yakin Pilpres 1 putaran, pasti 2 putaran," kata Aria, Selasa (2/1/2024). 

Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, mengungkapkan dari survei internal. Hasilnya, Prabowo-Gibran unggul dengan elektabilitas 41 persen. Namun, Ganjar-Mahfud sukses menempel di posisi dua dengan 37 persen. Sedangkan Anies-Muhaimin meraih 21 persen. 

Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) juga meyakini Pilpres 2024 tidak akan berlangsung 1 putaran. Juru bicara Timnas AMIN, Muhammad Ramli Rahim, mengatakan bahwa dari hasil survei, belum ada pasangan yang elektabilitasnya tembus 50 persen.

Baca juga : Pilpres 2 Putaran, Ganjar Dan Prabowo Paling Berpeluang

"Saya kira kita realistis, dari hampir semua survei kita temukan bahwa memang Pilpres ini sangat sulit untuk 1 putaran," kata Ramli, Senin (1/1/2024).

Di saat yang sama, klaim dia, elektabilitas AMIN terus mengalami peningkatan. "Sehingga kita yakin bahwa ini akan 2 putaran dan kami yakin akan masuk," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menanggapi santai tuduhan dari TPN Ganjar-Mahfud yang menyebut lembaga survei melakukan cipta kondisi jelang hari pencoblosan pada 14 Februari 2024. Ia balik menyindir pasangan Ganjar-Mahfud yang elektabilitasnya justru melorot.

“Kalau belum bagus ya bisa, kerja lebih keras lagi,” kata Nusron saat dihubungi wartawan, Selasa (2/1/2024).

Keyakinan kubu 01 dan 03 ini dikuatkan para analis. Pengamat politik sekaligus pendiri lembaga survei KOPI Hendri Satrio memprediksi, Pilpres 2024 memang berpotensi besar berjalan 2 putaran. Dasarnya, hasil berbagai lembaga survei menunjukkan belum ada yang menyatakan elektabilitas kandidat bisa tembus 50 persen.

Baca juga : Pemenang Pilpres Masih Misterius

"Tak hanya itu, syarat bisa satu putaran apabila memang kemenangan bisa merata di 20 provinsi di seluruh Indonesia," kata Hendri, saat dikontak Rakyat Merdeka, Selasa (2/1/2024).

Peneliti politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menyampaikan hal serupa. Kata dia, butuh usaha keras dari Prabowo-Gibran jika ingin Pilpres berlangsung 1 putaran. Kata dia, Jokowi effect pada Pemilu 2024 belum berdampak signifikan pada Prabowo-Gibran. Hal tersebut terlihat dari elektabilitas Prabowo-Gibran yang belum mencapai 50 persen. Padahal, kepuasan publik kepada kinerja Jokowi mencapai 76 persen.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Rabu (3/1), dengan judul “02 Percaya 1 Putaran, 01 dan 03 Yakin 2 Putaran”.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.