Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Simulasi Pemungutan Suara Pilpres Cuma 2 Paslon
KPU Ngaku Human Error
Kamis, 4 Januari 2024 06:45 WIB
Sebelumnya
Terpisah, Laison Officer (LO) PDIP Solo YF Sukasno memprotes simulasi tersebut. Mestinya surat suara yang digunakan simulasi pemungutan suara menyerupai aslinya.
“Apabila ada tiga pasangan, maka harus ada tiga kolom dalam surat suara,” katanya.
Sukasno mengaku baru mengetahui simulasi tersebut setelah meminta contoh surat suara yang akan dipakai ke KPU pada 29 Desember 2023. Selanjutnya, pada Senin, 1 Januari 2024, dia menerima contoh surat suara.
Baca juga : Soal Surat Suara Pilpres Di Taipei, Ini Tanggapan Ganjar
“Kalau latihan yang mendekati riil (kenyataan). Lho kok hanya dua kolom. Harusnya kalau latihan kolomnya tetap tiga. Ini menyesatkan,” tudingnya.
Dia mengaku sempat mencoba simulasi kepada calon pemilih muda dan tua. Hasilnya, calon pemilih tersebut juga mempertanyakan surat suara pilpres tersebut.
“Saya coba tanya, mau coblos mana, dia menghitungnya 1-2-3. Nomor tiga nggak ada. Kalau ada nyoblosnya pinggir kanan,” ucap dia.
Baca juga : Pilih Jadi Penggembira Pilpres, Luhut Diyakini Main di Belakang Layar
Ketua DPC PDIP Tangerang Selatan (Tangsel) Wanto Sugito juga mengkritik temuan itu. Seharusnya simulasi harus mengikuti jumlah pasangan calon presiden yang ikut kontestasi.
“Simulasi saja salah, apalagi nanti pelaksanaannya. Ini serius, karena terjadi di beberapa daerah,” kritik dia.
Wanto menegaskan, Pilpres 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon. Karena itu, simulasi pemungutan suara harus menggunakan surat suara yang terdiri dari tiga kolom pasangan capres-cawapres.
Baca juga : Rawan, Ada Ruang Gelap
“Ini salah satu kesalahan serius dan harus di pertanggungjawabkan. Dugaan saya, ada penggiringan opini untuk men-downgrade calon kami nomor 3 Pak Ganjar-Mahfud,” katanya.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Kamis 4/1/2024 dengan judul Simulasi Pemungutan Suara Pilpres Cuma 2 Paslon, KPU Ngaku Human Error
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya