Dark/Light Mode

Pasca Debat Capres

TPLN di AS Optimis, Ganjar-Mahfud Menang Pilpres 2024

Senin, 8 Januari 2024 12:50 WIB
Dari kiri: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, dalam Debat Capres, di Istora Senayan, Minggu malam (7/1). (Foto: Patra Rizki Syahputra/RM)
Dari kiri: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, dalam Debat Capres, di Istora Senayan, Minggu malam (7/1). (Foto: Patra Rizki Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasca Debat Capres ke-3, Ketua Tim Pemenangan Luar Negeri (TPLN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD di AS, Lia Sundah Suntoso, optimistis jagoannya akan menang pada Pilpres 2024. Topik debat ke-3 antara lain adalah politik luar negeri dan pertahanan keamanan.

Pada debat tersebut, Ganjar menjelaskan, ketika terpilih, ia akan memprioritaskan penguatan atas pertahanan laut. Ia juga berkomitmen untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membangun industri pertahanan di dalam negeri.

”Terkait pengembangan teknologi yang diprioritaskan dari matra mana, tentu kebijakannya proporsional. Tetapi, tidak ada serangan yang akan masuk melalui darat karena Indonesia adalah negara kepulauan, maka yang harus diperkuat adalah laut,” ujar Ganjar, dalam debat itu.

Baca juga : Relawan KOPI Jabar Siap Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran

Ganjar juga berkomitmen mewujudkan perbaikan anggaran alat utama sistem persenjataan (Alutsista) yang dimasukkan dalam visi misi pertahanan, yakni anggaran yang mencapai 1-2 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Saat ini, anggaran pertahanan baru sekitar 0,7 persen dari PDB. Untuk mencapai target itu, pertumbuhan ekonomi harus 7 persen.

Ganjar menekankan, hanya dengan anggaran memadai, Alutsista dapat dimodernisasi tanpa harus berutang dan juga tidak sampai membeli persenjataan usang. Diketahui, alokasi anggaran untuk Mabes TNI pada APBN 2023 adalah sebesar Rp 11,33 triliun. Sedangkan anggaran untuk TNI AD sebesar Rp 55,26 triliun, TNI AL sebesar Rp 23,62 triliun, dan TNI AU sebesar Rp 19,25 triliun.

Lia Sundah Suntoso menyatakan, dalam debat itu, Ganjar membuktikan punya visi geopolitik, politik luar negeri, pertahanan dan keamanan yang sangat jelas, terutama mengenai Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Baca juga : Puas Debat Capres Ketiga, Mardiono: Ganjar Bicara Tentang Fakta Dan Data

"Angkatan Laut kita harus jadi yang terbaik di dunia. Kedaulatan kita di laut adalah kunci menuju Indonesia Emas. Rakyat Indonesia harus mendapatkan manfaat sebesar-besarnya terutama dalam peningkatan kesejahteraan,” ujar Lia, yang juga anggota keluarga besar Angkatan Laut, dalam keterangan yang diterima RM.id, Senin (8/1).

Menurut Lia, Indonesia menjadi negara yang banyak diperebutkan karena posisinya yang strategis. Hal ini dapat dilihat dari salah satu konflik tak kunjung selesai, misalkan di konflik Laut Natuna Utara.

Karena itu, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, sangat penting bagi Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Hal ini hanya dapat dilakukan dengan terus membangun kekuatan Angkatan Laut.

Baca juga : Anies Dan Ganjar Nyerang Prabowo

“Ini bukan hanya untuk mengatasi pelanggaran di wilayah alur kepulauan laut saja, seperti pencurian ikan, penyelundupan orang, barang, dan sebagainya. Modernisasi Alutsista dan peningkatan kemampuan adalah kunci untuk mempertahankan kedaulatan kita di laut,” lanjutnya.

Lia berpendapat, Ganjar unggul pada debat ke-3 tersebut. “Saya amati pada debat antar paslon kali ini, tajam dan panas ya, dan kita lagi-lagi menjadi penengah,” ujarnya, yang menonton siaran langsung di New York.

“Saya ingin mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melihat bahwa perjuangan ini bukan untuk kemenangan paslon 03 saja, tapi untuk seluruh rakyat Indonesia,” tutup Lia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.