Dark/Light Mode

PDIP: Program Satu Desa Satu Faskes Satu Nakes Ganjar-Mahfud Bisa Terwujud

Sabtu, 6 Januari 2024 12:33 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan Charles Honoris.
Ketua DPP PDI Perjuangan Charles Honoris.

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPP PDI Perjuangan Charles Honoris menilai program unggulan Satu Desa Satu Faskes dan Satu Nakes yang diusung Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD lebih realistis dibanding program kandidat pasangan calon lainnya. Kata Charles, kesehatan adalah faktor utama dalam berkehidupan.

"Seseorang yang tidak sehat dengan sendirinya tidak bisa memperoleh dan melakukan pekerjaan yang layak, tidak bisa memperoleh pendidikan, dan berbagai hak-haknya yang lain," kata Charles, dalam keterangannya, Sabtu (6/1/2024).

Baca juga : Sholawat Kebangsaan, Warga Solo Doakan Ganjar-Mahfud Jadi Presiden Dan Wapres

Ganjar-Mahfud, kata Charles, bertekad membangun satu faskes dan menempatkan satu nakes di setiap desa, jika memenangi Pilpres 2024.

"Program Satu Desa Satu Puskesmas dan Satu Nakes menjadi progam utama Ganjar-Mahfud. Apalah artinya pendidikan gratis, makan gratis, bansos gratis, kalau warga negara negara sebagai penerimanya tidak sehat, akibat ketimpangan pelayanan kesehatan yang terjadi di Indonesia saat ini," ucap Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu.

Baca juga : TPN: Dorong Kesejahteraan, Program Ganjar - Mahfud Jamin Lansia Bisa Produktif

Sekadar informasi, jumlah penduduk Indonesia saat ini 278,8 juta jiwa. Menurut standar WHO, jumlah penduduk sebanyak itu seharusnya dilayani oleh 278.700 dokter umum, dengan rasio 1 dokter umum: 1.000 penduduk.

Akan tetapi, lanjut Charles, data Kementerian Kesehatan per Juni 2023 menunjukkan jumlah dokter umum di Indonesia sebanyak 159.977.

Baca juga : Program SMK Gratis Ganjar-Mahfud Hasilkan Anak Bangsa Yang Berdaya Saing

"Itu berarti, kita masih kurang 118.000-an dokter umum jika mengacu standar WHO," jelas dia.

Karena itu, kata Charles, Ganjar-Mahfud berkomitmen akan membangun 49.344 puskesmas kelas C atau Puskesmas pembantu di setiap desa selama lima tahun.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.