Dark/Light Mode

Jika Digunakan Untuk Kepentingan Pemilu

Bansos = Politik Uang

Selasa, 9 Januari 2024 06:45 WIB
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Puadi. (Foto: Dok. Bawaslu RI)
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Puadi. (Foto: Dok. Bawaslu RI)

 Sebelumnya 
Arif membeberkan, ada lima ragam bentuk potensi politisasi bansos pada tahun politik. Pertama, penyalahgunaan data penerima. Kedua, penyelewengan dana. Ketiga, penggunaan simbol atau atribut peserta Pemilu. Keempat, person­ifikasi kebijakan bansos. Kelima, mem­pengaruhi preferensi politik masyarakat penerima bansos.

“Bukan hanya peserta pemilu, ada aktor-aktor lainnya yang berpotensi me­nyalahgunakan program bansos. Antara lain, penyelenggara negara atau aparatur sipil negara (ASN), BUMN dan BUMD, serta masyarakat penerima,” katanya.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) periode 2017-2022, Abhan menyarankan kepada Bawaslu merekomendasikan penangguhan bansos di masa kampanye. Apalagi, bansos be­rasal dari anggaran negara bukan peserta pemilu.

Baca juga : Ganjar Minta Politisasi Bansos Dihentikan

“Siapapun presidennya, bansos selama anggaran negara ada, ya tetap ada gitu kan. Jadi tidak ada korelasinya dengan pe­serta pemilu,” ujar Abhan di Media Center Bawaslu, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Dia menyarankan supaya bansos ditu­runkan usai pemilu berlangsung.

“Menurut saya ya, akan lebih baik manakala yang 2024 ini disalurkan setelah pemilu untuk menghindari po­tensi penyalahgunaan dan sebagainya,” tuturnya.

Baca juga : Terminal Bus Dipercantik

Menurut Abhan, Bawaslu bisa mereko­mendasikan penundaan distribusi bansos kepada masyarakat supaya tidak ada tudingan fitnah dan semacamnya.

Dia menegaskan, penundaan bukan be­rarti negara akan menghapus pemberian bansos. “Saya kira Bawaslu bisa mereko­mendasi itu. Ini bukan berarti mencegah. Ini tidak menghapus,” jelasnya.

Abhan mengatakan, biasanya bansos didistribusikan kepada masyarakat pada pertengahan bulan.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Selasa 9/1/2024 dengan judul Jika Digunakan Untuk Kepentingan Pemilu, Bansos = Politik Uang   

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.