Dark/Light Mode

Pakar: Otonomi Strategis Jadi Poin Penting Prinsip Negara Bebas Aktif

Kamis, 11 Januari 2024 13:43 WIB
Pakar kebijakan luar negeri dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Rizal Sukma. Foto: Istimewa
Pakar kebijakan luar negeri dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Rizal Sukma. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Pakar kebijakan luar negeri dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Rizal Sukma mengatakan Indonesia mampu menjadi negara kokoh di tengah-tengah negara adidaya.

Hal itu disampaikan Rizal Sukma menyikapi pernyataan Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo yang mendorong gagasan Otonomi Strategis agar Indonesia tidak ikut terseret ke dalam konflik kepentingan antarnegara adidaya.

Kata Rizal Sukma, otonomi strategis seyogyanya menjadi bagian integral dari prinsip Bebas-Aktif yang merupakan fondasi kebijakan luar negeri Indonesia.

Baca juga : Ini Kata Ganjar Soal Peran Penting KSS Bagi Negara Selatan

"Selama ini, Bebas-Aktif banyak diterjemahkan sebagai netralitas. Pemahaman ini perlu redefinisi,” kata Rizal Sukma, Kamis (11/1/2024).

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Britania Raya, Irlandia, dan International Maritime Organization itu menambahkan, Indonesia memiliki posisi strategis di dunia internasional.

Karena itu, Indonesia termasuk negara yang rawan terhadap ancaman dan tekanan eksternal.

Baca juga : Prabowo: Perkuat Ekonomi, Indonesia Bakal Disegani Dan jadi Panutan Negara Lain

"Garda Samudera berarti Indonesia mampu menjaga posisi strategis dari peningkatan ketegangan antar-negara besar yang dapat dicapai melalui peningkatan kapasitas penangkalan wilayah," beber dia.

Sebagaimana diketahui, berbagai konflik dan peperangan terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Ada perang Rusia-Ukraina yang tidak kunjung selesai, konflik Israel-Hamas yang mengakibatkan korban sipil berjatuhan, hingga peningkatan ketegangan di Laut China Selatan (LCS).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.