Dark/Light Mode

Ikhtiar Cegah Kematian

KPU Minta Petugas KPPS Diperiksa Komprehensif

Minggu, 14 Januari 2024 06:45 WIB
Komisioner KPU Bidang Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Idham Holik. (Foto: Antara)
Komisioner KPU Bidang Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Idham Holik. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengklaim secara aktif mendorong seluruh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) diperiksa secara komprehensif. Tujuannya, untuk memastikan agar setiap anggota yang bertugas di tanggal 14 Februari 2024 atau saat pemungutan dan perhitungan suara tidak jatuh sakit.                                                                                 

KPU dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah berkoordinasi untuk men­jaga petugas KPPS agar tidak jatuh sakit pada Pemilu 2024. Yaitu, dengan melakukan pemeriksaan komprehensif kepada anggota KPPS melalui dinas kesehatan (dinkes) di masing-masing daerah.

“Kami secara aktif mendorong seluruh petugas KPPS diperiksa kesehatannya secara komprehensif,” kata Komisioner KPU Bidang Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Idham Holik dalam keterangan­nya, Sabtu (13/1/24).

Baca juga : Pakar Apresiasi Kepiawaian TPN Setel Outfit Ganjar-Mahfud Di Debat Capres

Idham mengatakan, pemeriksaan kesehatan para KPPS secara komprehensif guna memastikan agar setiap anggota yang bertugas di tanggal 14 Februari 2024 atau saat pemungutan dan perhitungan suara tidak jatuh sakit. Dengan begitu, penyelenggaraan pemungutan hingga penghitungan suara Pemilu 2024 dapat berjalan lancar.

“Tanpa menelan korban jiwa, seperti yang terjadi saat Pemilu 2019,” harap Idham.

Sayangnya, KPU tidak menyediakan obat-obatan atau asupan vitamin yang memadai bagi seluruh petugas KPPS di lapangan. “Untuk obat, nanti akan dikoordinasikan ke dinas kesehatan yang di bawah pemerintahan masing-masing,” tambah mantan Komisioner KPU Kabupaten Bekasi ini.

Baca juga : 125 Ribu Kendaraan Sudah Kembali ke Jabotabek, Puncak Arus Balik Diprediksi Hari Ini

Idham menambahkan, insiden ratusan petugas meninggal akibat kelelahan bekerja saat pemilu 2019 menjadi pembelajaran berharga bagi KPU. Sehingga, kata dia, hal itu terus diupayakan untuk dicegah supaya tidak terulang kembali di Pemilu 2024.

Apalagi, lanjutnya, metode penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024 akan sama persis dengan Pemilu 2019, yakni hanya meng­gunakan satu panel.

“Kami sebagai penyelenggara pemilu harus memitigasi potensi dan hal-hal yang tidak diinginkan,” tandas mantan Komisioner KPU Jawa Barat (Jabar) ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.