Dark/Light Mode

Tabrak Prof Di Seulawah Kupi

Warga Medan Konsultasi Hukum Ke Mahfud MD

Selasa, 16 Januari 2024 10:13 WIB
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD hadir di acara Tabrak Prof! di Seulawah Kupi, Medan, Sumatera Utara Sumut, Minggu (14/1/2024) malam.
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD hadir di acara Tabrak Prof! di Seulawah Kupi, Medan, Sumatera Utara Sumut, Minggu (14/1/2024) malam.

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD hadir di acara Tabrak Prof! di Seulawah Kupi, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (14/1/2024) malam.

Mahfud berbincang santai dengan puluhan generasi z dan milenial. Hadir pula kelompok masyarakat dari Madura dan wilayah sekitar Medan. Berbagai tema diobrolin dalam kegiatan ini. Obrolan santai ini juga dijadikan ajang konsultasi hukum.

Mengawali obrolan, Mahfud cerita sejarah kopi. Khususnya Aceh yang memang terkenal dengan minuman ini. Mahfud tertarik dengan nama warung ini. Seulawah kata Mahfud berasal dari kata Shalawat. Seulawah juga jadi nama pesawat pertama yang diberikan rakyat Aceh kepada Republik Indonesia.

Mendengar penjelasan Mahfud, pembawa acara menilai Mahfud seperti ensiklopedia berjalan. Semua hal diketahuinya.

Mahfud lantas menyeruput kopi khas warung ini. Ini merupakan gelas kopi ketiga yang menemani kegiatannya sepanjang hari di Sumatera Utara.

Acara Tabrak Prof pun dimulai. Warga yang hadir, boleh bertanya apa saja. Kata Mahfud, yang pertanyaannya paling bagus, mendapat jaket bomber berisi patch 21 prgram Ganjar-Mahfud. Ramadhan, mahasiswa Medan, menyinggung soam UU Perampasan Aset dan kelanjutan IKN.

Baca juga : Para Kiai Langgar Di Madura Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud

Mahfud pun menegaskan, akan terus diupayakan bekerja sama dengan DPR agar UU terwujud. "UU ini penting untuk pemberantasan korupsi. Kita akan cari caranya. Kita juga akan mengubah UU KPK supaya lebih diperkuat," tuturnya.

Mahfud pun mendapat pertanyaan, apakah akan melanjutkan program pemerintah Jokowi? Kata dia, ketiga calon sejatinya akan melanjutkan.

Hanya saja beda titik tekannya. Ada yang perubahan, ada yang melanjutkan. Nah, Ganjar-Mahfud, itu melanjutkan sekaligus memperbaiki.

"Melanjutkan yang baik, mengubah kalau ada yang lebih baik dan disempurnakan. Itu kaidah fikihnya," ungkapnya.

Selanjutnya, acara Tabrak Prof seperti konsultasi dan kuliah hukum. Perempuan bernama Nabilla, tanya soal pinjaman online. Mahfud pun dengan gamblang memaparkan hukum pidana dan hukum perdata.

Dia juga memberi contoh kasus, orang pinjam Rp 3 juta, dalam beberapa bulan tagihannya sampai Rp 200 juta. Sampai ada yang bunuh diri. Ketika dilaporkan ke polisi, tidak bisa ditindak. Ketika ke OJK, disenut ilegal.

Baca juga : Walau Tidak Diberi Amplop, Ojol Ikhlas Dukung Mahfud

"Akhirnya saya kumpulkan semua instansi, ini tindak pidana penipuan. Sejak saat itu ratusan orang ditangkap. Makanya, jangan suka pinjam uang lewat HP. Datang ke Bank, pemerintah banyak pinjaman lunak untuk UMKM," sarannya.

Selanjutnya, Maria Simbolon yang berprofesi sebagai guru, mengaku belum memutuskan pilihan dalam Pilpres 2024 nanti. Karenanya, jika jawaban Mahfud memuaskan, dia akan segera menentukan pilihan.

"Prof. ini idealis, tapi apa tetap akan idealis? Kami bosan, dengar politisi yang banyak janji, tapi melempem saat menjabat nanti," tanyanya keras.

Mahfud pun tegas menjawab tak akan mengorbankan reputasi dan integritasnya selama puluhan tahun di dunia politik.

"Saya sudah sejak reformasi berkecimpung, tentu tidak akan merusak reputasi saya, dan berubah lima tahun ke depan. Justru saya akan semakin tegas. Saya akan benahi penegak hukumnya. Kita akan tabrak dan sikat Wir," tekannya disambut tepuk tangan hadirin.

Setelahnya, Sarifin dari Brastagi curhat sembari menangis mengaku jadi korban kriminalisasi dan pasal karet UU ITE. Dia dipenjara 4 tahun, pindah-pindah rumah tahanan, hingga karena putusan hukumnya itu, gajinya ditahan.

Baca juga : Garap GM Prambors, KPK Dalami Cawe-cawe Keluarga SYL Di Proyek Kementan

Mendengar ini, Mahfud menyampaikan keprihatinannya. Menurut Mahfud, jika belum ada keputusan pemecatan, maka tetap harus mendapat gaji sebagai haknya.

Sedangkan Manurung, mahasiswa jurusan hukum USU, meminta tanda tangan buku karya Mahfud berjudul Politik Hukum di Indonesia. Setelah memberi tanda tangan, Mahfud bercerita, buku ini dicetak dari disertasinya tahun 1993. Ini buku ilmiah politik hukum pertama di Indonesia. Sesudah buku ini, Ilmu Politik Hukum jadi mata kuliah di seluruh Fakultas Hukum di Indonesia dan dirinya Guru Besar pertama di bidang ini.

Ada juga perwakilan pemuda yang memberikan Ulos khas Sumatera Utara. Ulos berwarna merah ini menjadi simbol darah dan nafas perjuangan rakyat Medan untuk Ganjar-Mahfud.

Di akhir acara, Mahfud memberikan jaket bomber kepada salah satu penanya terbaik. Mahfud pun kembali berpesan, untuk menggunakan hak pilih pada 14 Februari 2024.

"Saudara akan memilih wakil rakyat, dan Capres-Cawapres. Gunakan hal pilih saudara dengan hati nurani. Sehingga terpilih pemimpin yang layak. Generasi muda, jangan mudah terintimidasi dan terprovokasi. Berani nyatakan sikap, memilih untuk Indonesia," pesan Cawapres dari Capres Ganjar Pranowo ini.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.