Dark/Light Mode

Tak Dapat Bis Ke GBK, Relawan Ganjar-Mahfud Ciamis Akan Naik Motor

Kamis, 1 Februari 2024 22:48 WIB
Relawan Baraya Kang Okta (BKO) saat mengikuti Training of Trainer di Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Kamis (1/2/2024). (Foto: Ist)
Relawan Baraya Kang Okta (BKO) saat mengikuti Training of Trainer di Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Kamis (1/2/2024). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Animo masyarakat Kabupaten Ciamis dan Kuningan, Jawa Barat, yang ingin menghadiri kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu, 3 Februari 2024, begitu tinggi. Meski tak mendapat bis, relawan Ciamis tak patah arang. Mereka akan datang ke Jakarta dengan naik motor. 

Hal tersebut disampaikan Jurkamnas TPN Ganjar-Mahfud, Oktafiandi usai mengelar acara Training of Trainer (ToT) di Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Kamis (1/2/2024). Oktafiandi mengatakan, antusias masyarakat mendukung pasangan Ganjar Pranowo- Mahfud MD kian hari semakin meningkat. Hal ini terlihat dari membludaknya peserta yang mengikuti ToT.  Sekitar 1.200 peserta datang dan bergabung dalam barisan relawan Baraya Kang Okta (BKO) Ciamis. 

Baca juga : Petani Sawit Rakyat Dukung Ganjar-Mahfud, Ini Alasannya

Dari acara itu, lanjut dia, para relawan menyampaikan kesiapannya untuk menghadiri kampanye akbar Ganjar-Mahfud yang akan digelar di Stadion Utama GBK, pada Sabtu nanti.

Kata dia, para relawan khususnya di Ciamis dan Kuningan siap menyukseskan acara tersebut. "Inisiatif relawan Ganjar-Mahfud begitu tinggi. Mereka akan berangkat ke Jakarta dengan kendaraan pribadi. Ada yang pakai mobil, dan banyak juga yang pakai motor," kata Oktafiandi. 

Baca juga : TPN Kumpulkan Relawan Penjaga TPS Ganjar-Mahfud Di Kuningan

Menurut dia, makin tingginya dukungan rakyat kepada Ganjar-Mahfud tak lepas dari keputusan Mahfud yang mundur dari jabatan Menkopolhukam untuk menghindari konflik kepentingan. Kata dia, keputusan itu mendapat atensi positif dari masyarakat. "Ini menunjukkan paslon nomor urut 3 terbukti integritasnya," katanya.

Selain itu, lanjut dia, pilihan Mahfud MD mundur dari Kabinet Indonesia Maju juga dinilai sebagai bentuk kenegarawanan yang menjunjung nilai, moral, dan etika. Dia menambahkan, pengunduran diri Mahfud juga memberi edukasi politik kepada publik bahwa pejabat publik harus mementingkan kepentingan publik, bukan pribadi dan golongannya.

Baca juga : Hujan-Hujanan Saat Kampanye Di Malang, Ganjar Optimis Sambut Kemenangan

“Secara hukum, presiden, menteri, kepala daerah boleh tidak mundur. Tetapi, jika tidak mundur bisa potensi penggunaan fasilitas negara dalam kampanye dan ada potensi penyalahgunaan kekuasaan," pungkasnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.