Dark/Light Mode

Debat Terakhir Capres, Prabowo Pemimpin Merangkul, Bukan Memukul

Selasa, 6 Februari 2024 05:29 WIB
Ketua Tim Hukum Merah Putih C Suhadi.
Ketua Tim Hukum Merah Putih C Suhadi.

RM.id  Rakyat Merdeka -  

Debat terakhir calon presiden (capres) yang digelar oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) di Jakarta Convention Center pada 4 Februari adalah debat terakhir dan menjadi senjata pamungkas dari masing-masing calon.

Hal ini terlihat dari kehati-hatian dari masing-masing capres.

Baca juga : Dukung Paslon 02, Mahasiswa Papua: Prabowo Buka Peluang Kepemimpinan Anak Muda

Demikian disampaikan Ketua Tim Hukum Merah Putih C Suhadi dalam keterangan tertulis, Senin (5/2).

Meski dilandasi dengan sikap ke hati-hatian dari para capres lanjut Suhadi, namun masih ada yang cenderung menyerang dan memframing berita-berita yang tidak terukur, utamanya masalah isu lima tahunan yang kerap muncul.

"Jujur saya sebagai seorang yang menekuni didunia hukum tidak pernah mendapat data-data tentang tuduhan itu," kata Ketua Suhadi.

Baca juga : Usai Debat Terakhir, Prabowo Pulang Kampung Disambut Puluhan Ribu Masyarakat Sulawesi Utara

Dia mengungkapkan, cerita sumir selalu berulang ulang di Pilpres. Nampaknya penyebaran isu seperti itu dianggap sebagai senjata pamungkas yang dapat menggerus suara.

"Ternyata tidak, karena pada kenyataannya orang melihat pada sudut pandang fakta bukan kata kata, karena pada faktanya tidak ada isue yang dihembuskan itu. Maka dengan demikan sangat tidak etis ucapan ucapan yang mengumpat dengan nada menuduh,“ ujarnya.

Suhadi mengingatkan bahwa negara kita adalah negara hukum recht staat sehingga segala perbuatan yang bersumber dari ucapan harus dapat dipertanggung jawabkan di depan hukum dan rakyat, bukan asal bunyi dengan narasi orang lain.

Baca juga : Pengamat Puji Pernyataan Penutup Prabowo: Berjiwa Besar, Siap Menang & Merangkul

"Dalam debat kali ini justru Prabowo Subianto besikap tenang, bersahaja dan tidak meledak-ledak dalam menanggapi pertanyaan, bahkan ketika isue lima tahunan itu dihembuskan, beliau tetap tidak merespon berlebihan," tuturnya.

Suhadi menilai, bukan hanya sikap tenang, akan tetapi diacara debat Prabowo menyapa dan mengajak capes lain bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang memimpin semua.

"Pemimpin yang merangkul bukan memukul. Dan itu hanya ada di Pak Prabowo dan Gibran," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.