Dark/Light Mode

Ahok Disebut Jadi Penghambat Koalisi 01 Dan 03, Ini Kata Ganjar

Selasa, 6 Februari 2024 13:12 WIB
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo usai menghadiri kampanye akbar Ganjar-Mahfud di BSCC Dome Balikpapan, Kalimatan Timur, Selasa (6/1/2024). (Foto: RM.id/UMM)
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo usai menghadiri kampanye akbar Ganjar-Mahfud di BSCC Dome Balikpapan, Kalimatan Timur, Selasa (6/1/2024). (Foto: RM.id/UMM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo tidak khawatir bergabungnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berdampak negatif pada wacana koalisi kubu Paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin, dan Paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud. 

"Ya, semuanya akan bisa mempertimbangkan, memperhitungkan, dan berasumsi," kata Ganjar, usai menghadiri kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Balikpapan, Kalimatan Timur, Selasa (6/1/2024).

Baca juga : Ditantang Sahkan UU Perampasan Aset Dalam 100 Hari Kerja, Ini Jawaban Ganjar

Seperti diketahui, wacana koalisi kubu Paslon nomor urut 1 dan 3 kembali mencuat jika pilpres berlangsung dua putaran. Kemesraan kubu paslon 1 dan 3 itu terlihat saat keduanya memberikan bantuan hukum kepada budayawan Butet Kartaredjasa, yang dilaporkan ke Polda Yogyakarta karena dianggap menghina Presiden Jokowi. Belakang, wacana koalisi itu mengendur gara-gara bergabungnya Ahok ke kubu Ganjar-Mahfud. 

Ganjar menegaskan, ia sudah lama berteman dengan Ahok. Ia juga memuji eks Gubernur DKI Jakarta itu sebagai sosok yang punya integritas, dan punya rekam jejak yang baik di dunia politik. Dimulai dari Bupati, Anggota DPR, Wakil Gubernur, dan menjadi Gubernur. 

Baca juga : Agincourt Resources Gelar Lomba Karya Jurnalistik 2024, Ini Syaratnya

Ganjar pun terkenang dengan kasus yang menyandera Ahok hingga dirinya berada di titik terbawah. Setelah itu, disebut Ganjar, Ahok mampu bangkit dan menjadi seorang profesional. 

"Sekarang dia memilih keluar untuk membantu saya karena sebuah nilai. Sehingga harapan kita, kalau orang nanti mau bergabung atau tidak bergabung, kami punya nilai, dan nilai itu secara universal bisa dipertanggung jawabkan. Take it or leave it, itu saja," pungkasnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.