Dark/Light Mode

Koalisi 01 dan 03 Buyar Kalau Pilpres 1 Putaran

Selasa, 16 Januari 2024 08:14 WIB
Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)
Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) memberikan sinyal positif soal wacana koalisi 01 dengan 03. Menurut JK, bergabungnya dua Paslon Capres-Cawapres merupakan ide yang bagus. Namun, wacana ini hanya bisa terjadi kalau Pilpres berlangsung 2 putaran. Kalau ternyata Pilpres hanya 1 putaran, maka koalisi 01 dan 03 akan buyar dengan sendirinya.

Jelang detik-detik hari pencoblosan, kedua kubu Capres-Cawapres mengeluarkan manuver mengejutkan. Paslon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD membuka peluang untuk bersatu.

Sejauh ini, koalisi dari dua Paslon itu memang masih sebatas wacana. Namun, masing-masing dari elit parpol pendukung maupun tim sukses sama-sama sudah saling memuji dan membuka diri untuk bersatu. 

Kemarin, giliran JK yang angkat suara. JK yang selama ini dikenal sebagai mentor politiknya Anies Baswedan, menyambut baik usulan tersebut. Kenapa? Dalam politik, kata JK, tak ada kawan dan lawan yang abadi.

"Yang ada kepentingan untuk memajukan bangsa ini, memenangkan Pemilu dan sebagainya," kata JK di Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024).

"Ya, jadi memang harus bersama-sama, kebersamaan," sambung JK. 

Kendati demikian, JK yang sudah turun gunung untuk kampanyekan Paslon 1, mengaku tidak mau ikut campur terlalu banyak. Alasannya, JK bukanlah pimpinan dari parpol pendukung AMIN. Dalam politik, keputusan untuk koalisi merupakan ranahnya bos-bos parpol.

Baca juga : Kopi Darat di Yogya, Kaesang Pede PSI Lolos ke Senayan

"Yang harus memutuskan itu bukan saya, tapi para pimpinan partai. Untuk idenya (01 dan 03 gabung jika Pilpres dua putaran), oke," jelas mantan ketum Golkar itu. 

Sementara itu, sinyal untuk membangun koalisi antara 01 dengan 03 makin intensif. Ketua DPP PDIP, Puan Maharani bahkan mengakui adanya komunikasi antara kubu 01 dan 03. Komunikasi itu terjalin sangat baik. Supaya pesta demokrasi lima tahunan bisa dilaksanakan dengan tertib.

“Kami berusaha selalu berkomunikasi, bersilaturahmi. Pesta kontestasi ini pesta rakyat. Kami semua berharap bisa dijalankan secara jujur, adil,” sebut Puan di Istora Senayan, Jakarta Minggu (14/1/2024).

Sebelumnya, Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto mengaku pernah bertemu JK. Dalam pertemuan itu, Hasto mengaku membahas dinamika politik dalam menghadapi Pemilu 2024.

"Beliau juga sangat mengkhawatirkan terhadap kecenderungan Pemilu yang sepertinya sudah bergeser, tidak lagi menempatkan rakyat yang berdaulat untuk menentukan pemimpinnya," sebut Hasto, Jumat (12/1/2024).

Tak hanya dirinya dengan JK yang berkomunikasi, tapi juga tim sukses dari masing-masing kubu terus membangun komunikasi. "Jadi komunikasi dalam menghadapi Pemilu itu telah dilakukan, antara paslon 1 dan 3, melalui tim kampanyenya masing-masing," jelas Hasto.

Sementara, Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan AMIN, Syaugi Alaydrus menyatakan kubu 01 dan 03 memiliki prinsip yang sama. Yakni Pemilu 2024 berjalan sesuai asasnya, jujur dan adil (jurdil). Juga, dilaksanakan dengan damai dan riang.

Baca juga : Masyarakat Medan Antusias Sambut Prabowo, TKN Yakin Pilpres Satu Putaran

Namun, terkait ada atau tidaknya kolaborasi di putaran kedua, Syaugi menjawab diplomasi. Pihaknya tidak dapat memastikan dan berandai-andai. "Kita belum tahu, kalau berandai kan kita nggak tahu. Kalau kemarin kan ada yang bicara jubirnya Pak Imanul Haq (politisi PKB) kalau nggak salah," ucap dia. 

02 Masif Deklarasi 1 Putaran

Di tengah makin kencangnya wacana kubu lawan bakal bersatu, pihak Paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran makin masif deklarasi gerakan Pilpres 1 putaran. Misalnya di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Ketum Partai Golkar menggelar deklarasi Pilpres 1 putaran. 

"Kita berada di tahun 2024, hanya ada angka 2 dan 4. Saya senang di negeri 1.000 masjid. Oleh karena itu kita harus memenangkan partai Golkar. Menangkan Prabowo-Gibran," seru Airlangga.

Menko Perekonomian itu optimis jagoannya bisa menang dalam satu putaran. Hal itu ditandai dari sumbangan suara Golkar untuk paslon 02 yang sudah mencapai 65 persen. "Kita berharap kemenangan Pak Prabowo-Gibran itu adalah sekali putaran," tuturnya.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengaku tak gentar jika 01 dan 03 melebur di putaran kedua. Karena baginya, pencoblosan hanya berlangsung satu kali. Cukup satu putaran, Prabowo-Gibran sudah bisa menang. 

"Monggo silakan Mas Anies dan Pak Hasto komunikasi. Ra popo (nggak apa-apa)," tandas Nusron, Senin (15/1/2024).

Baca juga : Pilpres Boleh Panas, Tapi Harus Tetap Rukun

Menurutnya, rakyat akan lebih senang jika Pemilu satu putaran. "Kami lebih senang komunikasi dengan rakyat langsung baik formal, non formal, dan informal. Sehingga Pemilu 2024 cukup satu putaran," tegas Nusron. 

Seperti diketahui, Pilpres bakal berlangsung 1 atau 2 putaran memang masih jadi teka-teki. Berbagai lembaga survei masih berbeda-beda dalam menyajikan hasil risetnya. 

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai peluang koalisi 01 dan 03 untuk bergabung sah-sah saja. Namun, koalisi itu bisa terbentuk, kalau Pilpres 2024 berlangsung 2 putaran.

"Namun, tidak ada artinya ide koalisi jika Pilpres satu putaran," tukas Dedi. 

Namun, Pilpres satu putaran masih cukup jauh jika melihat hasil survei yang dihimpun IPO beberapa waktu lalu. Dia bilang, sejauh ini Pilpres 2024 cenderung dua putaran. 

"Jika Pilpres satu putaran, maka sulit mewujudkan koalisi oposisi melawan koalisi Pemerintah. Mungkin yang bisa konsisten menjadi oposisi, PDIP dan PKS, sisanya potensial bergabung ke Prabowo jika berkuasa," pungkas dia.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Selasa (16/1), dengan judul “Koalisi 01 dan 03 Buyar Kalau Pilpres 1 Putaran”.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.