Dark/Light Mode

Satu Putaran Makin Banyak, Disuarakan Lembaga Survei

Minggu, 11 Februari 2024 08:20 WIB
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno SUGBK Jakarta, Sabtu 10/2/2024. Foto: NG Putu Wahyu Rama/RM
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno SUGBK Jakarta, Sabtu 10/2/2024. Foto: NG Putu Wahyu Rama/RM

 Sebelumnya 
Mungkinkah Pilpres akan berlangsung 1 putaran? Wapres ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) tidak yakin Pilpres bisa selesai satu putaran. Meski ia mengakui, secara teori, bisa saja hal itu terjadi. Syaratnya, salah satu paslon harus mendapat minimal 85 juta suara. “Dalam kondisi 3 calon tidak mudah, terkecuali ada upaya-upaya yang tidak benar atau kasar. Itu bisa saja,” kata JK.

Untuk itu, JK berpesan bagi pihak yang ingin melakukan hal tersebut untuk mengurungkan niatnya. Sebab, bisa berdampak negatif pada bangsa ini.

“Semoga tidak terjadi apa-apa, mudahan tidak. Kalau terjadi ini masalah besar. Kalaupun terjadi kepercayaan (masyakarat) kepada pemerintah yang terpilih akan hilang,” katanya.

Baca juga : Dapil Papua Barat Daya, Muka-muka Lama Kembali Manggung

Sementara, Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengamini sejumlah hasil lembaga survei. Menurutnya, satu putaran bisa saja terjadi. Hal itu tercermin dari antusiasme masyarakat, khususnya yang datang di Pesta Rakyat Untuk Indonesia Maju di GBK, Sabtu (10/2/2024).

“Semua indikator yang bisa dipercaya, menunjukkan insyaallah ke arah satu putaran. Kita baru saja selesai kampanye terakhir. Luar biasa antusiasme rakyat. Jauh di atas rencana kita,” tegas Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin tak menampik hasil lembaga survei. “Kalau surveinya objektif, dengan metodologi yang benar, maka potensi satu putaran mungkin saja terjadi,” kata Ujang.

Baca juga : Renanda Bachtar: Semua Sudah Makin Terang Benderang

Sebab, hasil survei dapat menjadi rujukan dalam banyak hal, termasuk pilpres. “Memang seperti itu. Harus ada second opinion, tetapi karena tadi surveinya misalkan ada banyak yang 50 persen, dan menemukan temuannya seperti itu di lapangan, maka potensi satu putaran bisa saja,” ucap Ujang.

Bagaimana dengan warganet? Di media sosial, warganet beragam menyikapi Pilpres 1 putaran. “Rasanya kalau ada yang satu putaran menang, itu kayaknya sangat janggal juga sih. Nggak masuk akal. Realistis ajalah, 50 persen dari tiga kandidat itu kalau nggak super banget paslon tersebut, berat,” aku @BtmBudi. “Terpatahkan. Satu putaran hanya kenangan di ujung mimpi,” sahut @Bashu2950331. “Namanya prediksi, bisa salah bisa juga benar,” timpal @abdullohabdur.

“Feelingku sih bakal satu putaran. FixPSubiantoGRaka,” ucap @risolgocengan. “Statement ‘pemilu satu putaran’ itu bisa dibilang aku setuju sih. Bukannya apa-apa, biar nggak ngerasain itung-itunganan dan lemburan lagi di kurun waktu setahun ini,” harap @Ophee_Phi. n MEN

Baca juga : Andi Sinulingga: Itu Jadi Hak Mereka, Namanya juga Politik

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu, 11 Februari 2024 dengan judul Satu Putaran Makin Banyak, Disuarakan Lembaga Survei

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.