Dark/Light Mode

Final Quick Count Cyrus Network Dan CSIS

Prabowo Menang Pilpres Seputaran, Banteng Juara Pileg

Sabtu, 17 Februari 2024 15:34 WIB
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto saat mencoblos. Foto: Istimewa
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto saat mencoblos. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga survei Cyrus Network dan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil final quick count Pemilu 2024.

Hasilnya, duet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memenangkan Pilpres 2024, dan PDIP menjuarai Pileg 2024.

“Hasilnya, pasangan Prabowo-Gibran unggul 58,25 persen, diikuti Anies-Muhaimin 24,91 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,84 persen,” kata CEO Cyrus Network, Eko Prasetyo Galan T, dalam keterangannya kepada RM.id, Sabtu (17/2/2024).

Sementara, untuk Pileg 2019, dengan data masuk mencapai 99,95 persen, PDI Perjuangan (PDIP) menjuarai kontestasi perebutan kursi di DPR-RI dengan raihan 16,46 persen.

Baca juga : Real Count 57 Persen KPU Di Jakarta, Anies Dan Prabowo Bersaing Ketat

Diikuti Partai Golkar sebesar 15,14 persen, Gerindra 13,91 persen, PKB 10,88 persen, NasDem 9,15 persen. Kemudian, PKS 8,64 persen, Demokrat 7,54 persen, PAN 6,99 persen, PPP 3,54 persen, PSI 2,67 persen, Perindo 1,39 persen, Hanura 0,84 persen, Gelora 0,82 persen, Partai Buruh 0,73 persen, Partai Ummat 0,46 persen, PBB 0,37 persen, Garuda 0,27 persen, dan PKN 0,23 persen.

“Untuk Pileg, sampel data masuk 99,95 persen. Kurang 1 TPS lagi di Kwamki Narama, Mimika Papua Tengah, datanya belum masuk. Masih kami kejar, walaupun tidak akan berpengaruh banyak,” katanya.

Diungkapkannya, hitung cepat Pemilu 2024 mengambil data sampel dari 2.000 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini, sampel data masuk sudah 99,95 persen.

Soal hasil survei, Eko Galan meyakini survei yang dilakukan jajarannya, akurat. Eko Galan mengungkapkan, Pada Pemilu Presiden 2019, perbedaan hasil Cyrus Network dan CSIS , dengan hasil resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) hanya sebesar 0,12 persen. Angka selisih ini merupakan yang paling mendekati hasil resmi dari KPU.

Baca juga : Tanggapi Hasil Quick Count, Ganjar Merasa Anomali, Anies Tak Banyak Bicara

Tahun ini pun Eko Galan pun meyakini hasilnya akan akurat, karena secara metodologi, quick count sudah teruji dalam beberapa kali Pemilu.

"Akurasi bisa didapat dari disiplin metodologi yang ketat, dan pengelolaan yang profesional," ujarnya.

Meski hasil akhir tetap menunggu hasil resmi KPU, Eko Galan meyakini quick count sudah bisa menjadi rujukan awal,

"Quick count adalah keajaiban dari aplikasi ilmu statistik, ini adalah salah satu tools dalam mengawal demokrasi," ujarnya.

Baca juga : Ketua Praka Minta Semua Pihak Tetap Sabar

Eko menegaskan, publik tidak perlu meragukan Cyrus Network dan CSIS ataupun lembaga-lembaga lain yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepsi).

"Dalam kontestasi yang panas dan seketat apa pun, kami tetap menjaga integritas untuk tetap memelihara kepercayaan publik," pungkas Eko Galan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.