Dark/Light Mode

Prabowo-Gibran Menang, Banteng Tetap Juara

Kamis, 15 Februari 2024 08:55 WIB
Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat hendak pidato kemenangan. (Foto: Instagram Gibran)
Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat hendak pidato kemenangan. (Foto: Instagram Gibran)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pencoblosan Pemilu 2024 telah selesai. KPU tengah melakukan penghitungan suara untuk menentukan hasil Pilpres dan Pileg. Namun, hasil quick count atau hitung cepat sudah menunjukkan, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang Pilpres dengan perolehan suara di kisaran 58 persen. Sementara, untuk Pileg, PDIP tetap juara dengan perolehan suara sekitar 19 persen.

Setelah pencoblosan, KPU mulai melakukan perhitungan suara resmi alias real count. Sampai pukul 19.00 WIB Rabu (14/2/2024), tercatat sudah 7,27 persen suara yang masuk. Hasilnya, Prabowo-Gibran berada di posisi pertama dengan 57,39 persen. Di posisi kedua ada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 22,67 persen. Sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di posisi ketiga dengan 19,94 persen.

Hasil perhitungan real count KPU ini tak jauh beda dengan situs Kawal Pemilu 2024. Sampai Rabu pukul 20.00 WIB, sudah masuk hasil suara dari 65 ribu TPS. Hasilnya, Prabowo-Gibran berada di urutan pertama dengan 53 persen, Anies-Muhaimin di posisi kedua dengan 30,74 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,26 persen.

Hasil hitung cepat 7 lembaga survei menunjukkan hasil yang serupa. Ketujuh lembaga survei itu adalah Litbang Kompas, Charta Politika, Indikator Politik Indonesia, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Poltracking, Populi Center, dan KedaiKOPI.

Pada pukul 20.00 WIB, data yang masuk sudah mencapai 80 persen. Hasil hitung cepat ketujuh lembaga survei itu tak jauh berbeda.

Litbang Kompas menempatkan Prabowo-Gibran di posisi pertama dengan 58,71 persen, Anies-Muhaimin 25,26 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,04 persen. Hasil hitung cepat Charta Politika memenangkan Prabowo-Gibran 57,61 persen, Anies-Muhaimin 25,72 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,65 persen. Indikator Politik Prabowo-Gibran 57,86 persen, Anies-Muhaimin 25, 63 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,53 persen. Hasil hitung cepat KedaiKOPI Prabowo-Gibran menembus 59,02 persen. Kemudian, Anies-Muhaimin 24,28 persen, Ganjar-Mahfud hanya memperoleh 16,70 persen.

Baca juga : Jokowi Bicara Pilpres, Kalau Ada Kecurangan Laporkan ke Bawaslu

Prabowo-Gibran unggul hampir di seluruh provinsi, termasuk di enam provinsi Pulau Jawa yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Sementara Anies-Muhaimin menang tipis di DKI Jakarta.

Communication Specialist KedaiKOPI Rossi Rahardjo mengatakan, Anies-Muhaimin menang telak di dua provinsi yaitu Aceh dan Sumatera Barat. Di Aceh, Anies-Muhaimin menang dengan 79,1 persen, Prabowo-Gibran 18,7 persen dan Ganjar-Mahfud 2,1 persen. Sementara di Sumbar, Anies-Muhaimin meraih 59,7 persen, Prabowo-Gibran 37,2 persen, dan Ganjar-Mahfud 3 persen.

Melihat hasil hitung cepat tersebut, pendiri LSI Denny JA, Denny Januar Ali, menilai Pilpres akan berlangsung satu putaran. Denny pun menyampaikan selamat kepada Prabowo-Gibran. Namun, kata dia, hasil akhir adalah hasil KPU yang akan difinalkan lima minggu mendatang.

"Tetapi pada Pilpres 2019, perbedaan Quick Count LSI Denny JA dengan hasil resmi KPU lima minggu kemudian hanya 0,12 persen," tutur Denny JA dalam keterangannya.

Sementara, hasil hitung cepat untuk parpol menempatkan PDIP di posisi pertama. Hasil hitung cepat Litbang Kompas menunjukkan PDIP mendapat 17,72 persen. Di posisi kedua ada Gerindra 13,88 persen, disusul Golkar 13,79 persen, dan PKB 12,38 persen.

Di posisi kelima ada NasDem dengan 8,75 persen, disusul PKS 7,86 persen, Demokrat 7,71 persen, dan PAN 7,02 persen. Parpol lain di bawah 4 persen.

Baca juga : Anies Dan Ganjar Tunggu Hasil Resmi

Berbekal hasil hitung cepat tersebut, Prabowo-Gibran merayakan kemenangan dengan menyampaikan pidato di Istora Senayan, Jakarta. Meski begitu, Prabowo mengimbau pendukungnya untuk sabar menunggu hasil rekapitulasi resmi KPU.

"Saudara-saudara sekalian, kita harus tetap tunggu hasil resmi KPU. Kita yakin demokrasi Indonesia berjalan dengan baik," kata Prabowo, dalam orasinya.

Lalu, bagaimana tanggapan PDIP? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, setelah pencoblosan Ganjar dan Mahfud merapat kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, di Teuku Umar, Jakarta. Begitu juga dengan bos parpol pendukung Ganjar-Mahfud seperti Ketum PPP Mardiono, Ketum Hanura Oesman Sapta (OSO), dan Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo.

Dalam pertemuan itu, Mega mendapat aduan terkait kecurangan dari tim hukum TPN Ganjar-Mahfud. Beberapa wilayah yang diduga terjadi kecurangan mulai Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Madura. Hasto tidak menjelaskan rinci jenis kecurangan apa saja yang terjadi. Namun salah satu di antaranya berupa intimidasi.

Hasto lalu memberikan semangat kepada para pendukung Ganjar-Mahfud. "Kepada seluruh kader PDI Perjuangan, kami ingatkan pesan dari Bung Karno bahwa di dalam perjuangan itu tidak ada yang sia-sia, no sacrifice is wasted," ucap Hasto.

Hasto mengatakan, partainya terbiasa menghadapi berbagai terpaan gelombang sejak era reformasi. Dia meyakini, kesabaran revolusioner yang akan menentukan.

Baca juga : Pilpres Sudah Selesai, Waktunya Bersatu Lagi

Hasto mengatakan, PDIP akan mengusulkan pembentukan Tim investigasi kepada Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud untuk merespons dugaan kecurangan Pemilu. Hasto mengatakan, tim itu nantinya terdiri dari tim hukum, kelompok ahli hukum, dan para pakar berkaitan demografi.

"Kami akan mengusulkan kepada Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud agar dibentuk suatu tim khusus," pungkasnya.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Kamis (15/2), dengan judul "Prabowo-Gibran Menang, Banteng Tetap Juara".

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.