Dark/Light Mode

Digagas 01 Dan 03, Ditolak 02

Pertarungan Pilpres Mau Digeser Ke Senayan

Kamis, 22 Februari 2024 08:50 WIB
Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo. (Foto: Facebook Ganjar Pranowo)
Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo. (Foto: Facebook Ganjar Pranowo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kubu Capres 01 dan 03 menggagas hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pilpres. Namun, rencana tersebut ditolak kubu Capres 02. Apakah pertarungan Pilpres benar-benar akan bergeser ke Senayan, tempat para anggota DPR ngantor, atau akan layu sebelum berkembang? Kita lihat saja.

Usulan hak angket Pilpres pertama kali dicetuskan Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo. Ganjar mengajak kubu capres nomor urut 01, Anies Baswedan Cs menggulirkan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pilpres.

Ganjar telah berbicara dengan PDIP dan PPP. Hanya saja, usulan tersebut baru bisa memenuhi syarat jika mendapat dukungan lebih dari 50 persen anggota DPR.

Baca juga : Pertemuan Dengan Ketum Parpol, Jokowi Anggap Perlu Nggak Perlu

“Makanya, kita harus membuka pintu komunikasi dengan partai pendukung Anies-Muhaimin,” kata Ganjar, Senin (19/2/2024).

Senada dikatakan Politisi PDIP Adian Napitupulu. Menurut dia, pengajuan hak angket di DPR merupakan solusi untuk mengungkap berbagai kecurangan yang terjadi pada Pemilu 2024. Apalagi, kata dia, rakyat saat ini tidak lagi mempercayai Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Mahkamah Konstitusi (MK).

“Pilihannya adalah hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan pada pelaksanaan Pemilu 2024,” ujar Adian, Rabu (21/2/2024).

Baca juga : Satelit Merah Putih 2 Diluncurkan, Akses Konektivitas Makin Joss

Berbagai dugaan kecurangan itu telah ditemukan rakyat dan partai politik. Namun, mereka bingung kecurangan itu akan dilaporkan ke lembaga mana.

“Kecurangan itu tidak bisa hanya dilihat di angka-angka. Rakyat bingung. Parpol bingung. Ketemu kecurangan pemilu. Ngadu ke mana? MK ada pamannya. Lalu ke mana? Mau tidak mau pilihannya hak angket,” ujarnya.

Ajakan Ganjar disambut Capres nomor urut 01, Anies Baswesan, Anies menyebut, partai di Koalisi Perubahan, yakni PKB, NasDem, dan PKS, akan siap bekerja sama.

Baca juga : Resmi Jadi Menteri, AHY Buka Puasa Oposisi 9 Tahun

“Ketika kita mendengar akan melakukan, kami melihat itu ada inisiatif yang baik dan ketika Pak Ganjar menyampaikan keinginan untuk melakukan angket itu, Fraksi PDI Perjuangan adalah fraksi yang terbesar,” kata Anies di Yusuf Building Law Firm, Jakarta Selatan, Selasa (20/2).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.