Dark/Light Mode

Boni Hargens: Lonjakan Suara PSI Didorong Arus Perubahan

Rabu, 6 Maret 2024 17:11 WIB
Pendukung PSI di Papua. (Foto: Ist)
Pendukung PSI di Papua. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat politik, Boni Hargens menyatakan masuk akal  kalau suara PSI di Pemilu 2024 mengalami lonjakan. 

“Buat saya, ini sesuatu yang masuk akal. Karena kita sekarang ada di fase sejarah saat banyak orang mengejar perubahan, menuntut perubahan,” kata Boni dalam keterangannya, Rabu (6/3/2024).

Baca juga : Perolehan Suara Naik, PSI Kantongi 4 Kursi DPRD Di Medan

Boni melanjutkan, perubahan yang dimaksud bukan perubahan fisik saja, tapi juga perubahan paradigma pembangunan.

“Karena itu, tentu saja banyak orang muda di luar sana yang mulai meragukan kita-kita yang lahir lebih  dulu, meragukan institusi-insitusi yang sudah mapan. Lalu mereka mencari tempat baru. Salah satunya ke PSI,” kata lulusan Universitas Humboldt, Jerman, tersebut.

Baca juga : Arsenal Pesta Gol, Papan Atas Liga Inggris Memanas

Memang  ada kecurigaan soal lonjakan suara PSI tersebut. Menurut Boni, kecurigaan itu lahir karena ada aplikasi yang tidak trustworthy, yaitu Sirekap.  

“Aplikasi itu dan orang-orang yang mengurusnya mungkin gagal mempertanggungjawabkan kinerja mereka. Kalau aplikasi itu nggak beres, ya perlu dihentikan. Supaya kecurigaan tidak meluas,” pungkas Boni. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.