Dark/Light Mode

Mantu Jokowi Di Pilkada Sleman

Sikap Golkar, Demokrat,PKS Tak Ada Yang Sama

Rabu, 13 Maret 2024 07:20 WIB
Ketua  DPP PKS, Mardani Ali Sera
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera

RM.id  Rakyat Merdeka - Masuknya menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus istri Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Erina Gudono, dalam bursa bakal calon Bupati Sleman di Pilkada 2024 ditanggapi beragam oleh partai politik. PKS nggak berminat, Demokrat masih menunggu arahan, dan Golkar masih menimang-nimang.

Ketua  DPP PKS, Mardani Ali Sera mengaku belum mendengar langsung pernyataan resmi dari Erina ingin maju sebagai Bupati Sleman. Kata dia, sejauh ini, nama mantu Jokowi itu baru diusulkan saja.

“Belum ada pernyataan resmi,” kata Mardani, Senin (11/3/2024).

Mardani mengaku tidak masalah apabila ke depan Erina benar-benar diusung oleh partai berlambang burung garuda itu. Namun, dia berpendapat se­harusnya partai politik (parpol) mengusung kadernya sendiri di Pilkada 2024.

“Monggo (silakan) saja, walau kalau parpol jadi catatan karena mestinya mengajukan kader sendiri,” sambungnya.

Mardani mengatakan, PKS tidak berminat untuk mengusung Erina maju sebagai Bupati Sleman 2024. “Kecil kemungkinannya,” tutur pria berusia 55 tahun itu.

Baca juga : Pembelian Motor Patwal VVIP Sebaiknya Ditunda

Sementara itu, Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, menyebut Erina Gudono memi­liki hak untuk dipilih maupun memilih. Meski begitu, dia mengatakan, partainya masih belum bisa membicarakan apa pun mengenai Pilkada 2024.

“Kami belum membicara­kan Pilkada, tetapi hak semua warga negara untuk memilih dan dipilih,” kata Herman, Senin (11/3/2024).

Herman menambahkan, di partainya masih menunggu di­namika politik ke depan. Apakah Erina benar akan maju atau tidak sebagai bakal calon Bupati Sleman 2024.

“Kita lihat ke depan, apakah Mbak Erina maju atau tidak,” terangnya.

Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono, menanggapi isu Erina masuk bursa bakal calon Bupati Sleman dengan menya­takan partainya sudah mengelu­arkan surat tugas kepada kader partai. Surat tugas itu, kata dia, sudah diberikan jauh sebelum Pemilu 2024.

“Saya musti cek, ya, siapa-siapasaja yang akan kita majukan di tiap-tiap daerah,” kata Dave, Senin (11/3/2024).

Baca juga : Atletico Madrid Vs Inter Milan, Misi Bungkam Si Ular Besar

Meski begitu, Dave menyebutkeputusan itu masih bisa berubah. Selepas Pemilu 2024 selesai, menurutnya, pengurus DPP Partai Golkar akan mengevaluasi kembali rekomendasi untuk bakal calon kepala daerah yang sudah diberikan.

“Lepas pemilu ini akan kita evaluasi lagi sebelum kita keluarkan rekomendasi untuk calon kepala daerah,” sambungnya.

Dave menambahkan, pengurus pusat Golkar akan membuat tim untuk memberikan rekomendasi kepada bakal calon kepala daerah di pilkada. Termasuk, evaluasi terhadap nama menantu Presiden Jokowi, Erina Gudono.

“Nanti ada tim yang melaku­kan penilaian akan siapa-siapa saja yang berpotensi untuk dia­jukan,” ujarnya.

Sebelumnya, isu nama Erina Gudono masuk ke dalam bursa bakal calon bupati Pilkada Kabupaten Sleman 2024 pertama kali digulirkan oleh DPC Partai Gerindra Sleman.

“Iya (nama Erina), masuk. Jadi dari DPC, kami laporan DPD. Nah, DPP itu punya wa­cana juga, misalkan nama mbak Erina Gudono dimasukan dalam bursa tersebut,” kata Ketua DPC Gerindra Sleman HR Sukaptana, Sabtu (9/3).

Baca juga : Persiapan All England 2024, Fajri Ingin Bermain Lepas

Erina dipertimbangkan men­jadi kandidat cabup Kabupaten Sleman karena melihat keinginan masyarakat untuk memiliki so­sok pemimpin muda. Erina akan disandingkan dengan nama-nama kader Partai Gerindra potensial, seperti Lisman Puja Kesuma, Danang Wicaksana Sulistya, termasuk Sukaptana.

“Terutama (nama) internal dulu yang diajukan, lalu me­mandang yang lain. Kira-kira survei nanti masuk atau tidak,” katanya.

Kemudian masih ada nama laindi luar Partai Gerindra sepertimantan Sekretaris Daerah Sleman, Harda Kiswaya. Sukaptana mengatakan lobi-lobi mendekati Harda sudah dilaku­kan. “Masih penjajakan dulu semua,” tegasnya.

Sukaptana melanjutkan, pihaknya turut membuka komu­nikasi dengan partai lain untuk kepentingan koalisi, mengingat Partai Gerindra hanya memiliki enam kursi di Sleman.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.