Dark/Light Mode

Besutan Mantan Panglima GAM

Merasa Kena Sentil, Partai Aceh Protes

Senin, 25 Maret 2024 07:25 WIB
Juru Bicara Partai Aceh, Nurzahri. (Foto: Istimewa)
Juru Bicara Partai Aceh, Nurzahri. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Di dunia maya, pernyataan Panglima TNI juga banyak diper­bincangkan. “Para pendahulunya sudah berhasil bikin kesepakatan damai dengan syarat-syarat yang sudah disepakati. Tapi, kenapa pe­jabat sekarang terkesan menyulut masalah baru. Jangan lempar omongan-omongan yang kurang perlu seperti ini,” tulis akun @trieslove88 di media sosial X.

Senada, akun @profpungguk menegaskan, partai lokal di Aceh merupakan wadah aspirasi masyarakat, termasuk eks kom­batan GAM. Melalui saluran tersebut masyarakat Aceh tak lagi bertempur dengan senjata, tapi melalui ide dan gagasan.

Baca juga : Urus Banjir Masih Memble

“Setidaknya partai lokal mem­berikan wadah bagi mantan kombatan utk ‘berperang’ ide dan gagasan, bukan lagi dengan senjata. Partai lokal terbesar di Aceh juga pernah kalah di Pilka­da. Masyarakat Aceh cukup bijak dalam memilih kok,” tegas dia.

Sementara itu, Akun @ag­nofficial_ mengingatkan, la­hirnya partai-partai lokal di Aceh merupakan konsekuensi dari perjanjian damai di Hel­sinki pada tahun 2005. Partai lokal diharapkan bisa menjadi wadah untuk mensejahterkan masyarakat Aceh.

Baca juga : Diserang Virus, Tim Garuda Tetap Pede

“Keberadaan partai lokal kan hasil dari perjanjian damai Hel­sinki, cukup itu saja. Nggak usah pakai alasan lain. Kalau dilarang, nanti perjanjian batal. Memang mau ada konflik lagi?” ucapnya.

Akun @Cyko_as_Coky juga mengingatkan, TNI agar tidak terlalu jauh berbicara soal partai politk (parpol). “Setahu saya, domain Panglima TNI adalah pertahanan keamanan nasional, bukan ngomong2 soal parpol atau politik daerah,” imbunya.

Baca juga : Lanny/Ribka Sukses Bawa Gelar Perdana

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin, 25 Maret 2024 dengan judul Besutan Mantan Panglima GAM, Merasa Kena Sentil, Partai Aceh Protes

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.