Dark/Light Mode

Pilkada Gubernur Sulawesi Utara

Paruntu-Sehan Jadi Ancaman Bagi Petahana Dondokambey

Minggu, 12 Juli 2020 06:16 WIB
ilustrasi pilkada 2020
ilustrasi pilkada 2020

RM.id  Rakyat Merdeka - Manuver Partai Golkar menduetkan Christiany Eugenia Tetty Paruntu dengan kader PAN Sehan Salim Landjar menjadi ancaman bagi paslon petahana Olly Dondokambey-Steven Kandouw di Pilkada Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) 2020. Tetty Paruntu, Bupati Minahasa Selatan (Minsel) ini berpotensi kandaskan petahana.

Dosen Ilmu Politik Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Ferry Daud Liando menilai, paslon Christiany Eugenia Tetty Paruntu- Sehan Salim Landjar akan mengubah peta persaingan. Pasangan petahana, Olly Dondokambey-Steven Kandouw tidak akan mudah menang.

Dalam kontestasi pilkada, jelas Ferry, kunci kemenangan tidak semata ditentukan calon gubernur, wali kota atau bupati. Sosok wakil, sebut dia, bisa menjadi kunci kemenangan sebuah pasangan dalam kompetisi elektoral.

“Pilkada kali ini, sosok calon wakil bisa jadi juru kunci kemenangan,” ujarnya.

Baca juga : Kementan Terus Pantau Dan Koordinasikan Penanganan ASF

Karena itu, Ferry berpendapat, siapa pun partai berhasil mengaet Sehan Salim Landjar di Pilgub Sulut 2020 akan mendapat banyak keuntungan. Pasalnya, Sehan punya basis kekuatan tersendiri.

Pertama, karena berlatar agama Islam, Sehan bisa mengambil ceruk pemilih muslim di Sulut. Pasalnya, salah satu karakter pemilih adalah pemilih sosiologis. Jenis pemilih ini adalah memilih calon berdasarkan kedekatan emosial atau kesamaan latar belakang.

Kedua, Sehan berasal dari etnik dan wilayah Bolaang Mongondow Raya. Tentu masyarakat di sana akan bangga jika ada tokoh atau figur menjadi kontestan di Pilgub 2020. Kebanggaan itu bisa menjadi daya pendorong elektabilitas calon.

Ketiga, Sehan adalah kader parpol yang memiliki kursi di DPRD. Maka, partai menggaet Sehan akan lebih mudah untuk mendaftar ke KPUD karena tidak terbentur syarat kursi.

Baca juga : Pilkada Kota Palu, Perindo Dukung Sang Petahana

Diketahui, Undang-undang Nomor 10 Tahun 2017 tentang Pilkada menyebutkan, syarat suatu parpol mengusung calon adalah parpol memiliki kursi 20 persen dari total kursi DPRD. Jika tidak cukup, parpol harus bergabung.

“Jadi, Sehan merupakan politisi yang banyak diincar parpol, sehingga siapapun yang mampu menggaet Sehan sebagai Wagub, maka pasangan ini akan menjadi ancaman serius bagi pasangan lainnya termasuk petahana Olly Dondokambey-Steven Kandouw,” jelasnya.

Sementara, Sehan Salim Landjar berterima kasih kepada DPP Partai Golkar karena memilih dirinya dipasangkan dengan Christiany Eugenia Tetty Paruntu.

“Sesuai informasi diperoleh tadi malam (Rabu malam) pukul 23.00 WITA, saya sedang di Boltim. Terima kasih karena telah memilih saya,” ujarnya.

Baca juga : Kemhan Ingatkan Ancaman Virus Baru Setelah Covid-19

Menurutnya, hal itu akan segera dikomunikasikan dengan DPP PAN. “Pengambil keputusan ada di DPP PAN. Saya sebagai kader harus berkomunikasi dengan DPP,” sebutnya.

Sekalipun begitu, Sehan menuturkan, selain Golkar, dia mendapatkan informasi Nasdem juga tengah mendekati partainya.

Saat ditanyai apakah dia sadar tengah menjadi rebutan Golkar dan Nasdem untuk posisi papan dua, Sehan mengatakan, selama ini tidak ada komentar mau jadi ini atau jadi itu.

“Jika ada partai-partai besar menghitung saya untuk bisa jadi pendamping, pertama tentunya saya ucapkan banyak terima kasih atas atensi dan apresiasi dari partai-partai besar seperti Golkar dan Nasdem. Tapi semua akan saya serahkan ke DPP untuk memutuskan karena pengambil keputusan tertinggi di semua partai itu DPP,” tutupnya.[SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.