Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi, diprediksi bakal berhadapan dengan kotak kosong dalam Pilkada Solo, Desember nanti. Pasalnya, hampir semua partai mendukungnya. Tersisa hanya PKS, itu pun tak bisa mencalonkan karena perolehan kursinya masih kurang. Jadi, bisa dipastikan jalan Gibran menuju puncak kekuasaan tak akan seberat yang dilalui bapaknya.
Setelah resmi diusung PDIP sebagai calon wali kota Solo, Jumat lalu, langkah Gibran menuju Solo-1, makin terbuka lebar. Soalnya PDIP adalah partai terbesar di Solo. Dominasinya begitu kuat.
Baca juga : Sukses Manfaatkan Lahan, Kota Bandung Jadi Barometer Bagi Daerah Lain
Lihat saja komposisi kursi di DPRD saat ini. Partai berlambang kepala banteng moncong putih itu memborong 30 kursi dari 45 kursi. Sisanya, 15 kursi lagi dibagi dengan partai-partai lain. Lima kursi untuk PKS, masing-masing tiga kursi untuk Gerindra, PAN, dan Golkar, lalu satu kursi untuk PSI.
Dengan komposisi ini, sulit bagi partai lain untuk mengusung calonnya sendiri. Soalnya untuk bisa mengusung calon, butuh minimal 9 kursi. Sementara itu, semua partai koalisi pemerintah dari jauh-jauh hari sudah memberikan dukungan kepada Gibran. Golkar dan PSI sudah menyatakan dukungan. Bahkan, Gerindra pun sudah memberikan dukungan kepada Gibran.
Baca juga : Pilkada Solo, Banteng Jagokan Gibran-Teguh
Hanya PKS yang belum menentukan sikap. Berbekal 5 kursi di DPRD, PKS butuh tambahan 4 kursi lagi agar bisa mengusung calon sendiri. Hanya saja, mengumpulkam 4 kursi itu bukan perkara mudah. Ketua DPD PKS Solo, Abdul Ghofar Ismail berharap, mendapat dukungan dari PAN yang punya tiga kursi. Satu kursi lagi berharap didapat dari Gerindra.
Namun belum juga melobi, PAN sudah menyatakan dukungan begitu pasangan Gibran-Teguh diumumkan. “Kalau kondisinya seperti ini, sangat besar kemungkinan Gibran melawan kotak kosong. Sangat disayangkan,” kata Ghofar, kemarin.
Baca juga : Klinik PHT Koto Panjang Masifkan Gerakan Bertani Ramah Lingkungan
Sekretaris DPW PAN Jawa Tengah Umar Hasyim prihatin bila calon tunggal terjadi di Pilkada Kota Solo. Namun, pihaknya juga tidak bisa berbuat banyak karena semua berdasarkan instruksi DPP PAN. Umar mengakui pihaknya sempat pula berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Kota Solo.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya