Dark/Light Mode

Menangin Pradi-Afifah Di Pilkada Depok

PDIP All Out Lawan PKS

Senin, 20 Juli 2020 03:46 WIB
Menangin Pradi-Afifah Di Pilkada Depok PDIP All Out Lawan PKS

RM.id  Rakyat Merdeka - PDI Perjuangan Kota Depok siap all out memenangkan pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia di Pilkada setempat. Apalagi yang akan dihadapi di Pilkada Depok adalah juara bertahan, PKS.

Diketahui, DPP PDI Perjuangan sudah secara resmi mengeluarkan rekomendasi. Dalam daftar cakada di 45 wilayah diumumkan PDI Perjuangan dan dibacakan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, pada Jumat (17/07), tercatat ada paslon Pradi Supriatna dan Afifah Alia sebagai calon Wali kota-Wakil Wali Kota Depok. 

Menyikapi rekomendasi itu, Ketua DPC PDI Perjuangan, Hendrik Tangke Allo menegaskan, seluruh kader banteng siap menjalankan rekomendasi DPP PDI Perjuangan. Mereka akan all out memenangkan pasangan Pradi-Afifah dalam Pilkada Depok 2020. 

Diketahui, Pradi Supriatna ada lah politisi Gerindra dan menjabat Wakil Wali Kota Depok. Sedangkan Afifafh Alia adalah politisi PDIP. 

Dengan pencalonan Pradi-Afifah ini, jelas Hendrik, seluruh struktur partai dari tingkat DPC, PAC, ranting hingga anak ranting akan bekerja keras. 

“Kerja sama solid dan intensif ini juga akan kami lakukan dengan mitra koalisi kami, Partai Gerindra,” ujarnya. 

Baca juga : Sah, Pradi-Afifah Maju Pilkada Depok

Hendrik mengatakan, rekomendasi untuk Pradi-Afifah sesuai dengan usulan dari DPC PDI Perjuangan. Sehingga, secara organisasi, kedua nama kandidat itu sudah melalui mekanisme partai. 

“Alhamdulillah, Pradi-Afifah yang keluar rekomendasi sebagai calon wali kota dan wakil wali kota,” jelasnya. 

Diketahui, petahana Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna memutuskan pecah kongsi dengan Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Pilkada 2020. 

Pradi memutuskan maju menjadi calon wali kota melalui partainya, Gerindra. Gayung bersambut, PDI Perjuangan memutuskan berkoalisi dengan klausul posisi calon wakil wali kota diberikan kepada kader banteng, Afifah Alia. 

Terpisah, petahana Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyatakan, akan kembali bertarung di Pilkada Kota Depok. Di Pilkada kali ini, Idris membawa gerbong PKB, PAN, Demokrat dan PPP yang tergabung dalam koalisi tertata. 

Dia mengklaim menggandeng PKS yang sebelumnya dikabarkan meninggalkan dirinya di Pilkada Depok.  “Dari lima partai. (Koalisi) Tertata plus PKS. Harus deklarasi nanti kalau sudah selesai semua,” ujarnya. 

Baca juga : Koalisi PDIP-Gerindra Hadapi Kekuatan PKS

Idris mengaku, tengah mempelajari kans untuk menggandeng Golkar di Pilkada 2020. “Golkar sedang dipelajari,” tandasnya. 

Terkait pendampingnya, Idris meminta agar publik bersabar. Yang jelas, dirinya segera deklarasi bersama pendampingnya. 

Sebelumnya, Mohammad Idris tak pernah disebut-sebut sebagai calon Wali Kota, meskipun dia saat ini sebagai petahana . 

Bahkan, PKS yang mengusungnya 5 tahun lalu tak pernah menyinggung pencalonan Idris. PKS akan mengutamakan kadernya maju di Pilkada Depok 2020. Hasil penjaringan di internal PKS menetapkan 3 balon Wali Kota Depok. Adalah Hafiz Nasir, Imam Budi Hartono dan T Farida Rahmayanti. 

Presiden PKS, Sohibul Iman pada Februari 2020 menegaskan, PKS fokus pada kader berdasarkan Pemilihan Internal Raya (Pemira) PKS pada pertengahan 2019. 

Ketiga nama itu akan dikerucutkan jadi satu orang untuk di daftarkan kepada KPU. Iman tak akan mengacuhkan perjuangan ketiga bakal calonnya yang telah melalui proses panjang. Meski demikian, pihaknya tidak menutup peluang calon lain mengacu pada dinamika politik nantinya. 

Baca juga : Ayo Pak Luhut, Lawan!

Secara normalnya kita mengambi l yang diusungkan dari bawah, kecuali ada situasi tertentu atau dinamika membutuhkan kita bersikap luar biasa, bisa saja ada calon lain,” papar Iman. 

Poros petahana dimotori PKS dengan 12 kursi di parlemen. PKS telah berkuasa 3 periode di Kota Depok. 

Sementara, poros penantang di nakhodai PDI Perjuangan dan Gerindra dengan punya bekal masing masing 10 kursi di DPRD Kota Depok. Partai-partai lain dengan perolehan kursi di bawah 5, yakni Demokrat, PKB, PAN, dan PPP menjadi kuda hitam dengan membentuk Koalisi Tertata. [SSL]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.