Dark/Light Mode

Survei Terbaru Pilwalkot Makassar, Danny-Fatmawati Unggul

Selasa, 13 Oktober 2020 14:20 WIB
Pasangan Mohammad Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi. [Foto: rakyat.news]
Pasangan Mohammad Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi. [Foto: rakyat.news]

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga survei Celebes Research Center (CRC) merilis hasil survei Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar, Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan, kemarin.

Hasilnya, pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Mohammad Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi unggul dari 3 pasangan lainnya. Survei CRC menggunakan metode Multistage Random Sampling, dengan jumlah responden 1.000 orang yang tersebar di 15 Kecamatan di Makassar. Survei digelar pada 25 September hingga 5 Oktober 2020, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Manajer Riset CRC Muhammad Hidayat mengatakan, dari hasil survei, elektabilitas Danny-Fatmawati unggul 40,4 persen dibanding lawannya. Yakni Munafri Arifuddin-Rahman Bando (23,5 persen), Syamsu Rizal-Fadli Ananda (14,0 persen) dan Irman Yasin Limpo –Zunnun (6,5 persen).

Baca juga : Erwin Aksa Ganti Konsultan Politik Appi-Rahman

Meski begitu, Hidayat menyebut, dinamika elektabilitas paslon belum berakhir. Masih ada sekitar 15,6 persen pemilih belum menentukan pilihan alias swing voters saat survei dilaksanakan. Sedangkan 24,3 persen responden mengaku masih akan berubah pilihan calon.

"Dari 83,3 persen yang menyatakan telah menentukan pilihan itu, ada sekitar 24,3 persen pemilih menyatakan cukup besar kemungkinan berubah pilihannya saat pencoblosan," ujarnya, kemarin.

CRC juga menyurvei masalah utama yang jadi keresahan warga Kota Makassar. Dari hasil surveinya, warga Makassar menyebut masalah utama yang dihadapi adalah ekonomi yang sulit 15,7 persen, susah cari pekerjaan 12,1 persen, sering banjir 10,7 persen, dan banyak pengangguran 8,0 persen.

Baca juga : Subsidi Pulsa Harus Tepat Sasaran Agar Tingkatkan SDM Unggul

Karenanya, pemilih berharap, paslon lebih memprioritaskan penciptaan lapangan pekerjaan, pengentasan kemiskinan, dan pengendalian harga barang pokok.

"Untuk faktor latar belakang kandidat, warga akan memilih kandidat berdasarkan latar belakang kinerja dan pengalaman sebanyak 43,7 persen, visi dan misi program kandidat sebanyak 25,6 persen, dan kualitas atau kompetensi kandidat 10,6 persen," terangnya.

Menanggapi hasil suvei ini, Juru Bicara Paslon nomor urut 2, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando, Fadli Noor menyebut, timnya tidak mau ambil pusing. Pasalnya, timnya sudah memiliki tim survei internal.

Baca juga : Pilkada Kota Makassar 2020, PKS Mantap Dukung None-Zunnun

Fadli pun menyindir rekam jejak survey CRC di pilkada sebelumnya yang pernah melenceng. Klaim elektoral itu, ujarnya, seringkali keliru dan menyesatkan publik yang tidak paham membaca survei.

“CRC setahu saya pernah melakukan survei di Pilkada Wajo 2018 dan menempatkan Pammase hanya 34,3 persen. Ternyata, malah jadi pemenang Pilkada dengan 57,95 persen, jauh meleset dari survei CRC,” jelasnya.

Kata Ketua PSI Sulsel ini, rekam jejak lembaga survei jadi pertimbangan utama dalam menggunakan output survey untuk membaca progress capaian elektoral. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.