Dark/Light Mode

Syafaruddin Jarot-Mokhlis Genjot Tuntas Belajar 9 Tahun

Organisasi Guru Apresiasi Calon Kepala Daerah Yang Perhatikan Mutu Pendidikan

Kamis, 29 Oktober 2020 15:22 WIB
Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Sumbawa, Syafaruddin Jarot (kanan)- Mokhlis/Ist
Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Sumbawa, Syafaruddin Jarot (kanan)- Mokhlis/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepedulian pimpinan daerah di tingkat kabupaten dan kota ikut menentukan mutu pendidikan di suatu daerah. Terlebih, pemerintah kabupaten atau kota bertanggung jawab atas tata kelola penyelenggaraan pendidikan dasar.

Karena itu, Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo mengapresiasi pasangan calon kepala daerah pada pilkada yang memperhatikan pembangunan mutu pendidikan di daerahnya.  

Seperti halnya, pasangan calon Bupati Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Syafaruddin Jarot-Mokhlis pada Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa yang mengusung tema pemberdayaan ekonomi, penegakan hukum dan kesejahteraan sosial kebudayaan.

“Intinya, calon kepala daerah memang harus mem-back up majunya pendidikan. Setiap daerah memiliki kekuatan penuh terhadap pendidikan,” kata Heru Purnomo, Kamis (29/10).

Heru menjelaskan, untuk pendidikan menengah, tata kelola sepenuhnya di tingkat provinsi. Sementara untuk tata kelola pendidikan SD dan SMP ada di kabupaten dan kota. “Jadi, kepedulian pemerintah kabupaten atau kota ikut menentukan (mutu pendidikan),” katanya.

Baca juga : Gus Jazil Minta Pemerintah Dongkrak Akses Pendidikan

Heru mengatakan, janji calon pasangan pada pilkada itu perlu dikonversikan menjadi kebijakan yang total mendukung kemajuan pendidikan saat terpilih nanti. Selama ini, Heru mengamati birokrasi pendidikan yang ada di daerah justru sebagai penghambat kemajuan pendidikan.

“Kenapa seperti itu? Karena banyak sekali regulasi yang tidak mendukung sepenuhnya pemberdayaan guru dan pembangunan infrastruktur pendidikan,” terangnya.

Setidaknya, ada beberapa syarat agar pembangunan mutu pendidikan dapat berjalan dengan baik. Pertama, SDM harus mempunyai orientasi membangun pendidikan. Kedua, memberikan perhatian terhadap anggaran terkait pendidikan di APBD.

Menurut dia, neraca pendidikan daerah saat ini rata-rata di seluruh Indonesia masih di bawah 10 persen. Kalau seperti itu kan terlihat sekali belum mendukung. Padahal dalam undang-undang, anggaran pendidikan itu minimal 20 persen.

Di kesempatan berbeda, Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa H Syafaruddin Jarot dan Mokhlis berjanji akan memperkuat dan memperjuangkan status keberadaan guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) di Kabupaten Sumbawa.

Baca juga : Eri-Armuji Dan Machfud-Mujiaman Saling Klaim Menang Survei

“Kami berdua berkomitmen akan memperkuat keberadaan GTT/PTT di Sumbawa dengan menerbitkan Surat Keputusan (SK) Bupati jika kami ditakdirkan menang pada 9 Desember mendatang,” kata Jarot.

Paslon ini juga akan mencari regulasi untuk dapat memperjuangkan GTT/PTT di Kabupaten Sumbawa yang saat ini masih banyak yang hanya mengantongi SK Kepala Sekolah dan SK Dinas.

“Masalah ini tergantung Bupatinya, insya Allah jika kami menang kami akan membantu teman-teman GTT/PTT untuk mendapatkan SK Bupati,” katanya.

Bahkan untuk menjawab janji tersebut, Jarot – Mokhlis tidak akan ragu-ragu mengambil keputusan memperjuangkan status GTT/PTT sepanjang tidak melanggar hukum.

Bagi Jarot, perlu keberanian dan Komitmen yang kuat untuk memperjuangkan dan memantapkan peran GTT/PTT yang ada. Tidak ada alasan untuk tidak berani sepanjang keputusan yang diambil tidak bertentangan dengan hukum.

Baca juga : FX Rudy Targetkan Kememangan Gibran-Teguh Capai 92 Persen

“Beberapa kabupaten juga sudah menerapkannya, GTT/PTT yang sudah masuk dalam dapodik di keluarkan SK Bupatinya,” ujarnya.

Beberapa waktu lalu, Ketua Forum GTT/PTT Kabupaten Sumbawa Yuyun Komalasari mengatakan, jumlah GTT/PTT yang belum mengantongi SK Bupati di Sumbawa saat ini mencapai 2.417.

Oleh karenanya Jarot- Mukhlis hadir untuk menjawab keresahan para guru honorer dan masyarakat mengenai kondisi Sumbawa saat ini. 

Pasangan Syafaruddin Jarot-Mokhlis akan melengkapi fasilitas pendidikan dari kota sampai desa terpencil, sehingga partisipasi aktif masyarakat dalam tuntas belajar 9 tahun dapat tercapai. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.