Dark/Light Mode

Ringankan Beban Masyarakat Di Masa Pandemi, Appi-Rahman Gagas Penghapusan Sejumlah Pajak

Rabu, 25 November 2020 09:10 WIB
Debat kandidat Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Makassar, di MNC Tower, Jakarta, Selasa malam (24/11). (Foto: Istimewa)
Debat kandidat Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Makassar, di MNC Tower, Jakarta, Selasa malam (24/11). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasangan Calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 2, Munafri Arifuddin-Rahman Bando (Appi-Rahman) mengeluarkan gagasan menghapus sejumlah pajak. Hal ini dilakukan demi meringankan beban masyarakat di masa pandemi Covid-19.

"Saat ini, yang paling penting kita harus mengerti bahwa kita dalam masa pandemi, ketika seluruh sektor ekonomi mengalami penurunan. Bagaimana kita memaksimalkan peran pemerintah. Meringankan beban-beban dunia usaha," ucap Appi, dalam debat kandidat Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Makassar, di MNC Tower, Jakarta, Selasa malam (24/11). 

Baca juga : Tingkatkan Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Terus Genjot Pemberian Stimulus

Salah satu cara meringankan beban warga, juga dunia usaha, lanjut Appi, adalah dengan memberi stimulus. Antara lain berupa relaksasi atau pengurangan pajak untuk pihak-pihak tertentu. Bahkan menghapuskannya untuk warga yang benar-benar tidak mampu. Atau bagi warga yang bekerja di sektor pelayanan sosial. 

"Bagaimana pemerintah harus hadir meringankan beban-beban mereka. Memberikan stimulus, relaksasi pajak. Tujuannya menjaga masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan pokoknya. Pemenuhan kebutuhan pokok harus dipastikan," lanjut Appi. 

Baca juga : Pemanfaatan TIK oleh Masyarakat dengan Cerdas, Kreatif dan Produktif

Mengenai langkah membangkitkan ekonomi Makassar, Terutama masih di tengah pandemi, Appi menegaskan pentingnya melibatkan pihak swasta dan BUMN dengan memberikan kemudahan-kemudahan berinvestasi. Dengan insentif yang diberikan, dunia usaha bergerak, lapangan kerja ada kembali, masyarakat pun punya penghasilan dan daya beli meningkat kembali. 

Di Makassar, lanjutnya, yang berinvestasi adalah swasta dan BUMN. Jumlahnya bisa triliunan rupiah. “Bisnis properti harus jalan dulu, bisnis kafe dan restoran harus jalan dulu," papar Appi. 

Baca juga : Bertahan Di Tengah Pandemi, Kementan Apresiasi Peternak Sapi Perah Di Jakarta

Pembinaan UMKM dari hulu ke hilir juga ditegaskan Appi, mutlak dilakukan di tengah pandemi Covid-19. "Pembinaan UMKM hingga tuntas! Kita beri pelatihan, kemudian kita bantu. Misalnya kita buat pelatihan menjahit, selesai pelatihan bukan hanya kita modali sertifikat. Tapi langsung kita modali mesin jahit. Supaya mereka bisa langsung produktif," terang Appi

Untuk pengelolaan keuangan daerah, Appi-Rahman akan melakukan efisiensi anggaran yang selama ini banyak pemborosan. Hasil penghematan anggaran itu, akan digunakan untuk tiga sektor yakni pendidikan, kesehatan, dan penciptaan lapangan kerja untuk penanggulangan Covid-19. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.