Dark/Light Mode

Desakan Ketua Beringin Jawa Timur

Usut Tuntas Kasus Teror Jelang Pilkada Surabaya!

Rabu, 9 Desember 2020 06:22 WIB
Desakan Ketua Beringin Jawa Timur Usut Tuntas Kasus Teror Jelang Pilkada Surabaya!

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Golkar Kota Surabaya mengutuk keras penggunaan kekuatan otot dan tindakan teror terhadap para pegiat demokrasi atau lembaga pemantau Pemilu menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya 2020.

Partai Beringin mendesak aparat kepolisian mengusut kasus teror itu tersebut.

Menurut Ketua Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni, dinamika politik dalam kontestasi itu sebuah keniscayaan. Jika kritik konstruktif diberikan lembaga pemantau Pemilu harus berujungteror, maka hal itu mengancam sistem demokrasi yang sudah menjadi konsensus pasca Orde Baru.

Diketahui, Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jawa Timur (Jatim) Novli Bernado Thyssen mendapat teror berupa bingkisan plastik merah berisi kepala kambing dengan kertas bertuliskan ancaman.

“Kalau tidak mauseperti ini (menunjuk pada kepala kambing).Jangan banyak bicara, Taman Harmoni 01,” bunyi ancaman itu.

Baca juga : Deputi Penindakan KPK Sambut Saksi Kasus Proyek SPAM Di Loby

Bingkisan plastik itu diletak¬kan di teras rumahnya, Jalan Manukan, Surabaya pada Senin (7/12).

Karena itu, Toni panggilan akrab Arif Fathoni berharap, pihak Kepolisian segera menindaklanjuti tindakan teror itu secara serius.

Ini bukan semata karena laporan dan aduan Ketua KIPP Jatim. Tapi tindakan cepat pihak Kepolisian menyelidiki perkara itu hingga ke aktor intelektualnya.

“Ini bentuk penyelamatan terhadap kebebasan demokrasi yang pada masa lalu diraih dengan penuh perjuangan darah dan nyawa,” ujarnya.

Toni mengatakan, keluarga besar Golkar mendoakan pegiat demokrasi dan lembaga pemantau Pemilu tetap bersemangat dan tidak patah arang menyuarakan potensi penyalahgunaan wewenang aparatur pemerintah dalam Pilkada.

Baca juga : KPK Tetapkan Bupati Banggai Laut Tersangka Penerima Suap

Meski demikian, lanjutnya, kejadian ini tidak menghentikan langkah dan semangat lembaga pemantau lain menyuarakan ketidakadilan dan potensi kecurangan yang dilakukan paslon, yang memiliki relasi dan akses kekuasaan.

“Mari kita hadirkan Pilkada teduh dan suka cita. Karena sejak awal Pak Mahfud Arifin (calon Wali Kota Surabaya nomor urut 02) meneguhkan niat, bahwa pesta demokrasi harus menghadirkan kegembiraan kepada rakyat Surabaya,” kata anggota DPRD Surabaya ini.

Selain itu, ujar Toni, Machfud Arifin juga menganggap kontestasi hanyalah jalan untuk berlomba lomba dalam hal kebaikan.

Untuk itu, kata dia,tidak boleh dilakukan cara cara kekerasan dan tindakan teror.

“Pak Mahfud Arifin menilai, pilkada adalah sarana menuju pengabdian kepada masyarakat secara luas. Beliau sudah selesai dengan hal dunia. Harapan beliau cuma satu, bagaimana beliau bisa mengabdi kepada kota yang telah melahirkan beliau,” tuturnya.

Baca juga : Kuatkan Sinergi, Pangdam Dan Kapolda Jawa Timur Kunjungi Pesantren Tebuireng Jombang

Sebelumnya, lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei jelang Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Surabaya 2020. Survei yang digelar pada 18¬24 November 2020 menyebutkan, elektabilitas pasangan calon Wali Kota¬Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji (Erji) sebesar 51,2 persen, unggul dari pasangan Machfud-Mujiaman (Maju) sebesar 40,7 persen.

“Ada tren kenaikan elektabilitas Eri Armuji dari 41,9 persen (hasil survei September) menjadi 51,2 persen (hasil survei November). Sementara Machfud Mujiaman stagnan 41,4 persen ke 40,7 persen,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya.

Tapi, responden yang belum menentukan jawaban menurun, dari 16,7 persen pada survei September menjadi 8,1 persen pada survei November. Hal ini menunjukkan warga sudah mulai menentukan pilihan terhadap sosok pemimpin idamannya untuk Kota Pahlawan. [EDY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.