Dark/Light Mode

Baru 6 Bulan Dilantik

Gubernur-Wagub Kepri 2020 Retak

Jumat, 13 Agustus 2021 06:40 WIB
Gubernur-Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad-Marlin Agustina. (Foto: Istimewa)
Gubernur-Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad-Marlin Agustina. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Baru enam bulan dilantik Presiden Jokowi, hubungan Gubernur-Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad-Marlin Agustina sudah retak. Komitmen keduanya tidak terjalin baik.

Ketidakharmonisan antara Gubernur Ansar Ahmad dengan Wagub Kepri, Marlin Agustina mencuat ke permukaan. Dalam kunjungan kerjanya ke Batam kemarin, Gubernur Ansar akhirnya membuka alasan retaknya hubungan antara dirinya Wagub.

Menurut Ansar, keretakan hubungan ini didasari komitmen keduanya tak terjalin dengan baik. “Saya kerja berdasarkan referensi undang-undang. Saya berkomitmen, kalau yang sebelah sana (Wagub Marlin Agustina) juga komitmen,” ujarnya.

Baca juga : Praperadilan Ditolak, KPK Lanjutkan Pengusutan Korupsi Pejabat Pajak

Ansar juga menyinggung, setiap ke Batam selalu mengundang Wagub Marlin. Bahkan, Ansar kerap melakukan disposisi ke Marlin jika ada temuan-temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), hingga Inspektorat.

“Kalau ke Batam, saya selalu undang Ibu Marlin. Tapi (Marlin) tidak pernah hadir mendampingi saya. Saya tidak tahu, beliau jarang hadir, apakah karena sibuk mendampingi Pak Rudi (Wali Kota Batam sekaligus suami Marlin),” paparnya.

Ansar juga menyinggung kurangnya antusiasmenya Pemerintah Kota (Pemkot) Batam dalam pelaksanaan Bantuan Sosial (Bansos), yang disalurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri.

Baca juga : Sambangi Pasien Isoman, Gubernur Jabar Berikan Obat Gratis Dan Vitamin

Dalam agenda Bansos lalu, akunya, tidak ada perwakilan Wali Kota yang hadir, bahkan Camat sekali pun. “Padahal ini kan bantuan Pemerintah, bukannya pribadi. Toh yang dibantu juga warga Batam,” tandasnya.

Hubungan panas-dingin antara Gubernur Ansar Ahmad dan Wagub Merlin Agustina ini sampai juga ke telinga DPRD Kepri. Anggota DPRD Kepri Wahyu Wahyuddin menilai, ketidakharmonisan itu harus segera disudahi karena akan menghambat kinerja Pemerintahan Daerah (Pemda).

Wahyu mengatakan, idealnya gelaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2020 adalah titik balik bagi Pemprov Kepri untuk lebih menyejahterakan rakyatnya. Tapi, para elite tingkat eksekutif justru memberi pendidikan politik kurang baik bagi masyarakat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.