Dark/Light Mode

Kalau Diminta Presiden

Ketua DPD Siapkan Calon-calon Menteri

Kamis, 16 Juli 2020 06:39 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mattalitti saat berkunjung ke Redaksi Rakyat Merdeka, Rabu (15/7). (Foto: Sophan Wahyudi/RM)
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mattalitti saat berkunjung ke Redaksi Rakyat Merdeka, Rabu (15/7). (Foto: Sophan Wahyudi/RM)

 Sebelumnya 
Mantan Ketua Kadin Jawa Timur ini mengaku baru bisa melakukan kunjungan kerja keluar. Waktu setengah tahun terakhir ini, digunakan untuk konsolidasi internal. Menurut dia, ini penting dilakukan agar saat keluar semuanya solid.

Dari hasil konsolidasi itu disepakati bahwa DPD akan mendukung dan siap bekerja sama dengan pemerintah. “Kita sepakati bahwa kita tak akan mencari masalah pusat ke daerah. Tapi mencari masalah daerah untuk dibawa ke pusat,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, DPD sepakat mendukung pemerintah dalam memperkuat tiga sektor. Yaitu ketahanan pangan, kesehatan dan sosial. Ia sepakat dengan visi presiden bahwa membangun Indonesia harus dari pinggir atau daerah, bukan Jawasentris atau memusatkan pembangunan di Jawa.

“Sudah tepat bahwa pembangunan harus mengacu Indonesiasentris,” ujarnya.

Baca juga : Kendalikan Corona, Presiden Prioritas 3T Di 8 Provinsi

Ia meyakini lembaga yang dipimpin nya efektif untuk menyelesaikan masalah di daerah. Apalagi para senator punya hak menyampaikan permasalahan di daerahnya.

La Nyalla lalu menceritakan kualitas 136 anggota DPD. Menurut dia, senator periode ini berkualitas dengan latar belakang beragam seperti mantan kepala daerah, birokrat dan akademisi. Mereka memiliki banyak pengalaman berinteraksi dengan rakyat dan teruji.

La Nyalla juga sangat yakin para Senator ini orang-orang yang kuat. Sebagai contoh para Senator tidak bisa dikendalikan dalam menyuarakan kepentingan rakyat daerah.

Di sela itu, ia kemudian menceritakan perkembangan isu reshuffle. Kata dia, kalau diminta presiden untuk memberikan nama, ia siap membantu. “Stok kita banyak, berkualitas, punya integritas dan bersih,” ujarnya.

Baca juga : Kementan Bangun Ketahanan Pangan Melalui Pola Integrated Farming

Ia lalu menyebut beberapa nama Senator, seperti Gubernur Kalimantan Tengah dua periode (2005-2015) Teras Narang, Gubernur Bali dua periode I Made Mangku Pastika (2008-2018), dan istri Gubernur Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hemas. Selain itu ada juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie dan mantan Kepala Basarnas Nono Sampono yang sudah dua periode sebagai pimpinan anggota DPD.

Senator asal Jawa Timur ini lalu mencontohkan anggota DPD yang pernah ditarik jadi menteri yaitu Djan Faridz. Djan diangkat Presiden SBY menjadi Menteri Perumahan Rakyat. Dia ber harap Presiden Jokowi juga mendengarkan aspirasi daerah.

“Kami menjagokan Nono Sampono. Beliau bintang tiga berpengalaman di DPD 2 periode. Saya yakin kalau beliau membantu, Pak Jokowi akan terbantu,” ungkapnya.

Sultan Najamudin menambahkan, saat ini DPD sudah sangat solid setelah melakukan konsolidasi internal yang menguras energi. Ia lalu menyoroti ke wenangan DPD yang belum seperti yang diniatkan awalnya. Meskipun dalam UU MD3 sudah ada penambahan kewenangan para senator, yaitu mengawasi dan memberi masukan dalam pembahasan rancangan Undang-Undang berkaitan dengan daerah.

Baca juga : Ada Kepala Daerah Salahgunakan Anggaran Covid-19, Ketua KPK: Jangan Main-Main!

“DPD hanya bisa kuat jika kewenangannya ditambah terus. Itu bisa kalau ada dukungan opini dari publik,” ujarnya.

Ia berharap, ke depan DPD seperti senator di AS. Sehingga akan menjadi lembaga penyeimbang yang kuat. “Sehingga bisa menjawab masalahma salah di daerah,” pungkasnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.