Dark/Light Mode

Waka DPD Ajak Uniba Berikan Kajian Demokrasi Berbiaya Murah

Kamis, 28 Oktober 2021 22:52 WIB
Wakil Ketua DPD Mahyudin bersama Rektor Uniba, Isradi Zainal. (Foto: Humas DPD)
Wakil Ketua DPD Mahyudin bersama Rektor Uniba, Isradi Zainal. (Foto: Humas DPD)

 Sebelumnya 
Namun, dalam hal penguatan kinerja DPD ini bukan pada banyaknya jumlah anggota. Melainkan, pada output terhadap fungsi tugasnya.

Bisa saja anggota DPD atau DPR tidak maksimal dan fokus dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Soalnya, saat pemilu, sudah mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk kampanye.

Baca juga : Agar PTM Aman, Pemerintah Kebut Vaksinasi Remaja

"Atas dasar realita demokrasi seperti ini, bagaimana kita membuat pemilu dapat berbiaya murah, apakah kita akan menjalankan kembali ke sistem pemilu tertutup?" tanya Mahyudin.

Dia pun berharap, Uniba dapat memberikan masukan-masukan dalam bentuk kajian ilmiah atau dalam forum diskusi agar sistem demokrasi dapat berbiaya murah.

Baca juga : Pengamat: Zifivax Bisa Bantu Pencapaian Target Vaksinasi Pemerintah

Selanjutnya Senator dari Kaltim ini juga membahas soal sentralisasi perizinan saat ini. Menurutnya kebijakan sentralistik ini justru bisa menimbulkan tumpang tindih kepentingan.

Bisa jadi Bupati atau Wali Kota tidak setuju karena aturan tata kota daerah masing-masing tidak sesuai dengan kepentingan daerah. Hal ini akhirnya dapat menimbulkan konflik.

Baca juga : Nggak Dibelikan Makanan, Anak Bakar Rumah

"Kalau kita melakukan lagi upaya sentralistik maka sama saja kita mengulang dosa lampau, ini bisa tumpang tindih kepentingan dan akhirnya menyebabkan konflik," tandas Mahyudin. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.