Dark/Light Mode

Pindahnya Kotaraja Alengka

Senin, 24 Januari 2022 08:17 WIB
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
Dalang Wayang Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Undang-Undang Ibu Kota Negara (IKN) sudah disahkan Selasa, pekan lalu. Sehingga payung hukum pemindahan IKN dari DKI Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sudah resmi dengan nama IKN Nusantara. Wacana pindah ibu kota sudah ada sejak zaman Presiden Sukarno. Waktu itu ibu kota hendak dipindah ke Palangkaraya. Namun sampai pemerintahan Soekarno berakhir rencana pindah ibu kota tidak terjadi.

Pada era Presiden Soeharto, ibu kota mau diboyong ke Jonggol, Jawa Barat. Namun rencana tersebut gagal karena gerakan reformasi menggulingkan pemerintahan Soeharto. Seperti biasa pro dan kontra atas pindah IKN Nusantara semakin tajam dan melelahkan pikiran kita semua.

Baca juga : Redupnya Pamor Prabu Kresna

“Kenapa harus pindah, Mo? Kita sedang susah karena pandemi,” celetuk Petruk, penasaran. Romo Semar tidak mau komentar urusan pindah ibu kota. Semar masih galau dengan masih tingginya harga minyak goreng di pasaran. Belum lagi kasus harian Omicron kembali menanjak.

Ubi rebus dan jadah bakar dibiarkan dingin. Padahal kedua penganan yang disajikan Dewi Kanestren istrinya merupakan makanan kelangenan Romo Semar. Tidak seperti biasanya Romo Semar murung dan banyak pikiran. Sesekali membuang napas dalam-dalam menghadapi beban yang berat. Sruputan kopi pahit diselingi kepulan asap rokok klobot membawa ingatan Semar ke zaman Ramayana. Ketika itu, Gunawan Wibisana memindahkan ibu kota kerajaan Alengka ke Singgelapura.

Baca juga : Inovasi Dan Kearifan Tembang Pucung

Kocap Kacarito. Perang brubuh antara Prabu Rahwana dan Rama Wijaya dimenangkan Rama wijaya. Perang merebut Dewi Shinta dari cengkeraman Rahwana sebetulnya bisa dicegah kalau saja kedua belah pihak yang bertikai bisa duduk bersama mencari solusi. Namun Rahwana tidak mau mendengar saran dari saudara-saudaranya termasuk Gunawan Wibisana. Alhasil, Wibisana diusir dari kerajaan Alengka.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.