Dark/Light Mode

Menenangkan Covid Ngamuk

Minggu, 30 Januari 2022 07:25 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
CTarohlah semuanya melakukan tes mandiri, hasilnya lebih cepat diketahui. Kalau Rudi, tidak, karena dia dites oleh pihak Puskesmas setempat. Hasilnya lama baru disampaikan.

Dia dites hari Rabu oleh pihak Puskesmas, hasilnya empat hari baru disampaikan. Selama masa tunggu itu, di antara keraguan positif atau tidak, potensi penularan di antara anggota keluarga sangat besar.

Baca juga : Menggeser Keyakinan Politik

Beruntung kalau keluarganya memperlakukan dia sebagai orang yang positif Covid. Kalau tidak? Risikonya besar.

Saat ini, ada 90 sekolah di DKI Jakarta yang ditutup. Kasus Covid harian terus meningkat. Kemarin, Sabtu (29/1), kasus positif bertambah 11.588 menjadi 4.330.763. Terbanyak di DKI Jakarta: 5.765. Ini rekor setelah September tahun lalu.

Baca juga : Lagi-Lagi Impor

Apa yang harus dilakukan untuk menenangkan Covid ngamuk? Pertimbangkan kembali pelajaran tatap muka.

Pemberitahuan hasil tes PCR murid yang melakukan kontak erat, perlu dipercepat. Positif atau negatif, segera informasikan kepada keluarga murid tersebut supaya bisa segera diantisipasi. Jangan menunggu 3-4 hari. Terlalu lama. Sangat berisiko.

Baca juga : Perdebatan Nusantara

Saat ini kondisinya serius. Orang-orang terdekat, yang kita kenal, tidak sedikit yang terpapar. Rem harus segera ditarik. Tinggalkan hal-hal yang kurang prioritas, termasuk “virus” konflik horizontal berbau SARA yang kian panas.

Kalau tidak, Covid-19 bisa tambah ngamuk. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.