Dark/Light Mode

Dua Kisah 15 Januari

Minggu, 16 Januari 2022 06:38 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - 15 Januari, ada apa? Banyak. Yang paling diingat: Malari. Peristiwa lainnya, Presiden Soeharto “bertekuk lutut” di depan Direktur IMF Michel Camdessus.

15 Januari 1974, hari Selasa, 1974. Saat itu, Jakarta membara menyambut kedatangan Perdana Menteri Jepang Tanaka Kakuei. PM Jepang melakukan kunjungan 14-17 Januari.

Baca juga : Teka-teki Jadwal Pemilu 2024

Para mahasiswa yang gelisah, memanfaatkan momen itu untuk melakukan aksi demo. Besar-besaran. Salah satu tuntutannya: menolak modal asing. Mobil-mobil dibakar, toko-toko dijarah, pabrik dan fasilitas umum dirusak. Ada korban jiwa. Banyak mahasiswa ditangkap. Jakarta rusuh.

Soeharto yang sedang melakukan konsolidasi kekuasaan, marah. Beberapa pejabat dicopot. Belakangan, muncul pengakuan yang menceritakan bahwa peristiwa itu berlatar persaingan di antara para elite politik.

Baca juga : Penjabat, Hindari Penyakit Ini!

28 tahun kemudian, juga 15 Januari, ada lagi peristiwa “besar”. Kali ini, justru Presiden Soeharto yang takluk di depan donatur, International Monetary Fund, IMF.

Penaklukan itu diabadikan dalam foto legendaris yang menjadi pembicaraan dunia. Hari itu, Direktur Pelaksana IMF Michel Camdessus menyambangi Presiden Soeharto. Bukan di Istana. Tapi di rumahnya, di Menteng.

Baca juga : Amerika Dan Detoks Politik Kita

Acaranya antara lain, pertama, Indonesia mau ngutang. Nilainya, 43 miliar USD. Dicairkan selama lima tahun. Kedua, meminta IMF menjadi penasihat ekonomi.

Foto penandatanganan kerjasama itulah yang kemudian menjadi legenda. Sangat simbolik dan epik. Di situ, di atas meja marmer, berlatar pergola motif wayang, Presiden Soeharto membubuhkan tandatangan di atas kertas bersampul map batik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.