Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Sebelumnya
Kita tidak mengharapkan kasus-kasus seperti ini menimpa anggota KPU yang baru. Apalagi tugas KPU yang baru ini sangat berat. Tidak main-main.
Pengalaman sebelumnya perlu menjadi pelajaran berharga. Misalnya, banyaknya petugas yang meninggal karena tekanan kerja yang sangat tinggi. Apakah nanti perlu ada pembatasan usia petugas pemilu? Ini perlu dipikirkan.
Baca juga : Katy Perry, Mau Nikah Gagal Terus
Sindiran-sindiran seperti “kardus kok digembok” juga perlu menjadi perhatian. Karena itu, KPU perlu menghadirkan pemilu berkualitas dan berteknologi.
Jangan ada lagi kasus keterlambatan logistik yang sempat mewarnai pemberitaan pada Pemilu 2019 lalu. Karena logistik terlambat, petugas dikejar-kejar waktu.
Baca juga : KPK Tahan 2 Tersangka Kasus Korupsi e-KTP
Akibatnya, banyak petugas menjadi korban. Mereka ditekan banyak pihak. Dikejar waktu. Pemilu bukan hanya sekadar jujur dan adil, tapi juga berperikemanusiaan.
KPU dan Bawaslu juga sudah mengajukan anggaran senilai Rp119 triliun untuk Pemilu dan Pilkada 2024. Anggaran itu terdiri dari Rp 86,3 triliun untuk pemilu dan Rp 22,8 triliun untuk pilkada.
Baca juga : KPK Panggil Ardian Noervianto, Bakal Ditahan?
Dengan biaya sangat besar, di tengah pandemi pula, wajar kalau kemudian ada pertanyaan: rakyat dapat apa? (*)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya