Dark/Light Mode

Bersiap Hadapi Krisis Global

Sabtu, 16 April 2022 06:45 WIB
KIKI ISWARA DARMAYANA
KIKI ISWARA DARMAYANA

 Sebelumnya 
Di sektor energi, naiknya harga minyak mentah dunia sejak lima pekan terakhir ini telah memukul negara-negara pengimpor BBM, termasuk Indonesia.

Meski Indonesia menjadi negara produsen minyak, tapi karena kebutuhan BBM domestik jauh di atas angka produksi, maka impor minyak mentah kita juga besar.

Harga minyak mentah jenis Brent, Kamis (14/4) lalu berada di level 106 dolar AS per barel. Ini melesat jauh dibanding awal pandemi Maret 2020 lalu, di mana harga minyak jenis Brent berada di kisaran 30 dolar AS per barel.

Baca juga : Taat Prokes Saat Mudik

Naiknya harga minyak dunia secara langsung akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Terutama akibat membengkaknya subsidi BBM.

Kalau harga minyak dunia terus berada di level yang sangat tinggi, pemerintah mengisyaratkan bakal menaikkan harga BBM jenis pertalite dan solar.

Sebelumnya, Pertamina telah menaikkan harga pertamax. BBM non subsidi ini semula harganya Rp 9.000 per liter naik menjadi Rp 12.500 per liter.

Baca juga : Buka Akses Booster Untuk Rakyat Kecil

Kita berharap, pemerintah menghitung lagi secara cermat, apakah memang harga BBM subsidi itu sudah saatnya dinaikkan. Atau mungkin masih bisa ditunda hingga akhir tahun ini.

Kalau memang harus segera dinaikkan, berapa naiknya, apakah Rp 500 atau Rp 1.000 per liter.

Dampak kenaikan harga BBM subsidi terhadap ekonomi rakyat di lapisan paling bawah juga harus diantisipasi. Sebab, naiknya harga BBM akan mendorong kenaikan harga bahan kebutuhan pokok.

Baca juga : Jangan Ada Korupsi Di IKN

Oleh karena itu, ke depan ini, dalam menghadapi situasi ekonomi global yang makin tak menentu, bantuan sosial untuk rakyat di lapisan paling bawah mesti diberikan lebih banyak lagi.

Kalau rakyat di lapisan paling bawah selamat dari terjangan krisis ekonomi, negeri ini juga akan selamat. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.